Table of Contents
ToggleEra internet yang sedang terjadi sekarang ini membawa banyak dampak bagi industri yang ada di dunia. Kemunculan penjual online menjadi salah satu dampak besarnya, yakni ketika seseorang dapat ‘menjajakan’ produk kepada publik secara luas tanpa harus memiliki gerai secara fisik, atau bahkan memiliki produk secara langsung.
Namun sebenarnya bagaimana asal mula perkembangan munculnya peran penjual online dalam industri modern seperti sekarang ini?
Baca juga: 10 Contoh Katalog Produk yang Menarik & Tips Jitu Membuatnya
Pengertian Penjual Online dan Perkembangannya

Kemunculan penjual online terjadi bersamaan dengan konsep online shopping. Mengacu pada situs History of Information, konsep belanja online muncul pada era 1979, dan diinisiasi oleh investor sekaligus pengusaha asal Inggris, Michael Aldrich.
Penjual online kemudian bisa dipahami sebagai satu pelaku yang menjalankan peran untuk menjual produk atau jasa secara online menggunakan media digital yang kini tersedia. Transaksi yang dilakukan dapat terjadi antara bisnis dengan pelanggan, atau antara bisnis dengan bisnis.
Online shopping hadir di Indonesia pada era 1990-an, bersamaan dengan mulai dikenalnya internet oleh masyarakat. Perkembangannya terus terjadi dari mulai forum jual-beli online, hingga kini terdapat platform khusus untuk melakukan berbagai transaksi dengan cepat dan efektif.
Alasan Online Shopping di Indonesia Berkembang dan Keuntungannya
Perkembangan bisnis online yang pesat di Indonesia terjadi karena 5 alasan mendasar.
- Penetrasi internet dan smartphone yang cenderung tinggi.
- Terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat ke model serba digital.
- Kemudahan berbelanja online yang dirasakan masyarakat.
- Banyaknya pilihan produk dan toko online yang tersedia.
- Dukungan pemerintah untuk pengembangan ekosistem bisnis online di Indonesia.
Dari sisi perusahaan, bisnis online juga menawarkan banyak keuntungan. Ini mengapa banyak perusahaan yang turut aktif di sektor online, demi memperoleh keuntungan yang muncul dari konsep bisnis tersebut. Beberapa keuntungannya adalah:
- Tidak mengenal ruang dan waktu untuk melakukan transaksi.
- Potensi pelanggan baru yang mudah dengan bantuan jangkauan teknologi.
- Biaya operasional yang cenderung lebih hemat.
- Lebih fleksibel dari sisi operasional.
- Terbukanya peluang usaha dan jaringan baru.
Dengan alasan mendasar tersebut, semakin banyak orang dan pebisnis yang tertarik untuk menjadi penjual online.
4 Alasan Menjadi Penjual Online

Selain aktivitas dari bisnis yang sudah ada, tak sedikit pula pelaku bisnis yang terjun ke model bisnis ini dan menjadi penjual online untuk mencari keuntungan. Keputusan ini diambil dengan sedikitnya 4 alasan utama.
1. Fleksibilitas Waktu dan Tempat
Penjual online memiliki fleksibilitas waktu dan tempat yang tinggi. Anda tidak harus berada di sebuah tempat tertentu, seperti misalnya toko atau gerai, untuk menawarkan produk yang Anda miliki. Selama Anda terhubung ke jaringan internet, bisnis dapat dikelola dan produk dapat ditawarkan hingga pada penyelesaian transaksi.
2. Modal yang Lebih Kecil Dibandingkan Bisnis Offline
Bisnis offline mengharuskan Anda untuk memiliki tempat, staf, dan perlengkapan yang menunjang aktivitasnya. Biaya yang diperlukan relatif besar jika dibandingkan dengan bisnis online. Ketika Anda menjadi penjual online, modal yang diperlukan akan jauh lebih kecil secara finansial. Dengan potensi keuntungan yang besar dan cakupan pasar yang luas, bisnis online sangat menggiurkan untuk banyak pelakunya.
3. Akses Pasar yang Lebih Luas
Jaringan internet di era modern memungkinkan Anda menjangkau pasar yang sangat luas dengan biaya yang cenderung terjangkau. Potensi yang besar ini harus disadari sejak awal, dan dimaksimalkan dengan upaya strategis yang tepat. Pada konteks bisnis offline, jangkauan pasar yang luas akan berbanding lurus dengan kebutuhan modal yang besar.
4. Tren Belanja Online yang Terus Meningkat
Dilansir dari laman Tidio, data menunjukkan bahwa terdapat kurang lebih 2,14 miliar pembeli online yang ada di dunia pada tahun 2023 lalu. Angka ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada artikel yang sama, disebutkan sekitar 27% populasi dunia telah menggunakan sistem belanja online. Hal ini menunjukkan adanya tren yang terus meningkat secara global, yang memberikan peluang bagi bisnis online untuk terus berkembang.
Baca juga: Memahami Mata Rantai Distribusi: Kunci Efisiensi Bisnis Anda!
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Penjual Online?

Dengan alasan kuat untuk menjadi penjual online, bukan berarti seseorang dapat secara langsung terjun dan menggeluti usaha ini. Diperlukan langkah strategis yang tepat, agar bisnis yang dijalankan selanjutnya mencapai target yang diharapkan dan membawa dampak positif bagi Anda sebagai pelakunya.
Secara sederhana terdapat 4 langkah yang dapat dilakukan untuk terjun menjadi penjualn online.
1. Tentukan Produk yang akan Dijual
Dengan modal yang Anda miliki, tentukan produk yang akan dijual. Produk akan menentukan segmen pasar, strategi pemasaran, serta hal-hal fundamental lain yang terkait dengan bisnis online. Setelah mendapatkan keputusan dari pertimbangan yang ada, Anda dapat melanjutkan ke langkah kedua.
2. Riset Pasar dan Analisis Kompetitor
Data yang diperoleh dari riset pasar dan analisis kompetitor membantu Anda dalam memetakan kondisi ekosistem yang akan Anda masuki. Dengan data-data ini pertimbangan terkait pemilihan model bisnis, metode pemasaran, nilai utama yang diangkat, dan keunikan serta daya tarik produk dapat dirumuskan.
3. Tentukan Model Bisnis
Dalam konteks bisnis online, setidaknya terdapat 3 model bisnis yang dapat digunakan. Pertama reseller, kemudian dropshipper, dan produsen.
Reseller mengacu pada model bisnis yang melakukan pembelian produk dari pabrik atau distributor tertentu dengan harga grosir. Produk kemudian dijual kembali dengan harga yang ditentukan sendiri. Posisinya adalah sebagai perantara antara produsen atau distributor dengan pelanggan akhir.
Dropship mengacu pada model bisnis yang melakukan penjualan produk tanpa harus menyimpan persediaan barang. Penjual online akan menampilkan katalog produk untuk dilihat dan dipesan oleh pelanggan. Pesanan yang masuk akan diproses, dikemas, dan dikirimkan atas nama penjual online oleh pihak lain.
Produsen menempatkan bisnis pada titik awal kegiatan jual-beli, dimana Anda akan menjual produk pada reseller, dropshipper, atau pada pelanggan akhir secara langsung. Anda memerlukan fasilitas produksi, gudang, dan sistem pengelolaan pada umumnya untuk menjalankan model bisnis ini.
4. Perencanaan Keuangan dan Harga Produk
Karena akan menjadi entitas bisnis, maka Anda juga perlu membuat perencanaan keuangan dan merumuskan harga produk. Berbekal data yang diperoleh dari riset pasar dan kompetitor tadi, Anda dapat menetapkan strategi harga jual yang sesuai sehingga bisnis memiliki daya saing yang kuat di segmen pasar tersebut. Perencanaan keuangan juga tidak boleh dikesampingkan karena akan menjadi tulang punggung bagi bisnis yang dijalankan.
Tidak Kalah Penting, Cermati Juga 3 Poin Ini

Setelah memahami 4 langkah mendasar untuk menjadi penjual online, Anda juga dapat mencermati poin penting lain di bagian ini. Poin ini merupakan lanjutan dari persiapan untuk membuka bisnis online yang telah direncanakan, agar Anda semakin siap dan bisnis memiliki dasar yang kuat.
1. Strategi Penjualan Efektif
Penetapan harga, strategi pemasaran, mempersiapkan layanan pelanggan yang baik, serta mulai membangun branding dan reputasi toko, menjadi poin penting pertama yang tidak boleh dikesampingkan. Tanpa hal-hal ini bisnis akan sulit ditemukan oleh pelanggan meski potensi penjualan yang hadir besar.
2. Memilih Platform yang Tepat
Pemilihan platform yang tepat juga akan berpengaruh pada performa serta kinerja bisnis Anda sebagai penjual online. Anda dapat mempertimbangkan marketplace, website atau toko online sendiri, optimasi media sosial, atau menggunakan Borong Market sebagai solusi jualan online secara grosir untuk bisnis B2B yang Anda ingin jalankan.
3. Tantangan yang Muncul saat Menjadi Penjual Online
Seperti setiap jenis bisnis pada umumnya, menjadi penjual online juga akan menghadapi sederet tantangan. Mulai dari persaingan yang ketat dan upaya menjadikan produk unik, pengelolaan stok dan pengiriman yang efisien, menghadapi masalah dari pelanggan serta berupaya meningkatkan kepuasan mereka, hingga fluktuasi permintaan dari pasar yang harus dikelola dengan baik.
Tanpa manajemen yang solid dan sistem yang andal, tantangan ini akan menjadi masalah besar yang berdampak buruk pada bisnis Anda.
Baca juga: 15 Marketplace B2B Indonesia dengan Harga Grosir Terbaik di Tahun 2025
Menjadi penjual online sama halnya dengan banyak aktivitas bisnis lain. Peluang besar yang muncul diimbangi dengan tantangan yang harus dihadapi. Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan platform yang tepat, Anda dapat memaksimalkan kesempatan yang terbuka. Di saat yang bersamaan penyikapan yang strategis pada tantangan yang muncul akan memberikan dorongan besar pada bisnis online yang Anda jalankan.
Sukses pada bisnis seperti ini akan banyak mengandalkan data hasil riset pasar, perumusan dan pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif, serta pelayanan pelanggan yang memuaskan. Ini kenapa perhatian pada detail bisnis harus tetap dilakukan agar output yang didapatkan sesuai harapan.
Pada konteks ini, Borong Market hadir menjadi solusi bagi bisnis yang ingin menjual produk grosir dengan mudah. Platform ini memungkinkan Anda menjadi penjual online yang efektif, sehingga hasil penjualan yang diperoleh dapat dimaksimalkan. Jadi segera gunakan Borong Market, dan maksimalkan semua peluang yang hadir untuk bisnis Anda!