Mengapa Laporan Laba Rugi Penting bagi Bisnis Anda?

Laporan laba rugi atau income statement pastinya sudah tidak asing bagi Anda. Tapi, tahukah Anda kenapa laporan ini penting dalam bisnis? 

Ada sejumlah alasan kenapa income statement ini menjadi salah satu laporan keuangan yang sangat penting. Laporan ini berguna untuk mengukur kinerja keuangan, karena dapat menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu, biasanya dalam satu tahun fiskal. 

Selain itu, laporan keuangan juga mampu mengungkapkan pendapatan kotor dan pendapatan bersih perusahaan. Lalu, alasan lainnya kenapa income statement penting bagi bisnis adalah laporan ini dapat digunakan sebagai penilaian efisiensi operasional, identifikasi marginalitas dan rentabilitas, pengambilan keputusan, transparansi dan pertanggungjawaban, hingga kepatuhan regulasi, serta pemantauan utang dan keuangan.

Komponen Utama Laporan Laba Rugi

laporan laba rugi
Sumber: Freepik

Selain mengetahui apa saja alasan kenapa income statement penting bagi bisnis, berikutnya Anda juga perlu memahami apa saja komponen laba rugi. Inilah komponen utama dari laporan laba rugi yang perlu Anda perhatikan:

1. Pendapatan Kotor (Gross Revenue)

Pendapatan kotor adalah total pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan dari penjualan produk maupun layanan, sebelum memotong pengurangan apapun.

2. Pendapatan Bersih (Net Revenue)

Pendapatan Bersih atau Net Revenue adalah pendapatan kotor yang dikurangi dengan pengembalian barang, potongan harga, serta rabat yang diberikan kepada pelanggan.

3. Biaya Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold – COGS)

Komponen berikutnya adalah Biaya Pokok Penjualan, yaitu biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau penyediaan layanan.

4. Laba Kotor (Gross Profit)

Selanjutnya, ada Laba Kotor yang merupakan selisih antara pendapatan bersih dengan biaya pokok penjualan. Komponen ini mencerminkan profitabilitas dari operasi inti perusahaan sebelum mempertimbangkan biaya-biaya operasional lainnya.

5. Biaya Operasional (Operating Expenses)

Biaya Operasional adalah biaya yang terkait dengan menjalankan operasi bisnis secara keseluruhan. Biaya ini mencakup biaya penjualan, biaya pemasaran, biaya administrasi, serta berbagai biaya umum lainnya.

6. Laba Operasional (Operating Income)

Selanjutnya, ada Laba Operasional yang merupakan laba kotor yang telah dikurangi dengan biaya operasional. Komponen biaya ini mencerminkan profitabilitas dari operasi bisnis perusahaan setelah mempertimbangkan biaya operasional.

7. Pendapatan atau Beban Non-operasional (Non-operating Income or Expenses)

Komponen ini merupakan pendapatan yang tidak berasal dari operasi bisnis inti perusahaan, seperti pendapatan dari investasi atau penjualan aset. Bagi Anda yang belum tahu, beban non-operasional sendiri adalah biaya yang tidak terkait dengan operasi bisnis inti, seperti kerugian dari penjualan aset maupun biaya bunga.

8. Laba Sebelum Pajak (Income Before Tax)

Laba Sebelum Pajak adalah laba operasional yang ditambahkan atau dikurangi dengan pendapatan maupun beban non-operasional.

9. Pajak Penghasilan (Income Tax Expense)

Komponen biaya pada laporan laba rugi berikutnya yaitu Pajak Penghasilan. Ini adalah jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan berdasarkan laba sebelum pajak.

10. Laba Bersih (Net Income)

Laba Bersih adalah laba yang diperoleh perusahaan setelah memotong semua biaya operasional, biaya non-operasional, dan pajak.

11. Laba Bersih per Saham (Net Income per Share)

Sementara itu, untuk Laba Bersih per Saham merupakan laba bersih perusahaan yang telah dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Biaya ini akan memberikan gambaran mengenai profitabilitas perusahaan yang bisa dibagikan kepada pemegang saham per saham.

Manfaat Laporan Laba Rugi bagi Bisnis Anda

laporan laba rugi
Sumber: Freepik

Bagi bisnis atau perusahaan, keberadaan laporan laba rugi tentunya memiliki sejumlah manfaat. Kira-kira, apa sajakah manfaat itu? 

1. Evaluasi Kinerja Keuangan

Income statement akan memberikan gambaran secara jelas mengenai pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu. Dengan demikian, sebagai pebisnis Anda dapat mengevaluasi kinerja keuangan bisnis.

2. Identifikasi Sumber Pendapatan Utama

Dengan income statement, Anda akan lebih mudah dalam mengidentifikasi sumber pendapatan utama bagi bisnis. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk melihat produk atau layanan mana saja yang menghasilkan pendapatan terbesar. Jadi, Anda bisa lebih fokus untuk memperkuat, serta mengembangkan sumber pendapatan tersebut.

3. Analisis Margin Laba

Kemudian, income statement  juga memungkinkan Anda untuk lebih mudah dalam menganalisis margin laba atas produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Tentunya, ini akan membantu Anda untuk memahami seberapa efisien bisnis Anda dalam menghasilkan laba dari penjualan produk atau layanan tertentu.

4. Evaluasi Biaya Operasional

Manfaat lain dari keberadaan income statement adalah Anda bisa menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi biaya operasional bisnis. Tentu saja, hal ini akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi area-area mana saja yang perlu adanya pengurangan biaya. Selain itu, Anda juga bisa mengidentifikasi area mana saja yang perlu adanya peningkatan efisiensi operasional untuk meningkatkan profitabilitas.

5. Pemantauan Kinerja Keuangan Bisnis

Laporan laba rugi yang dibandingkan dari periode ke periode, memungkinkan Anda untuk memantau dan melacak kinerja keuangan bisnis dari waktu ke waktu. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah dalam mengidentifikasi tren dan pola dalam pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, Anda pun dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk bisnis kedepannya.

6. Penilaian Efektivitas Strategi Bisnis

Dengan menganalisis income statement, Anda juga akan mendapatkan kemudahan dalam mengevaluasi efektivitas strategi bisnis yang telah diterapkan. Selain itu, Anda pun dapat melihat apakah strategi pemasaran, penetapan harga, hingga pengelolaan stok telah berkontribusi positif atau negatif terhadap kinerja keuangan bisnis.

7. Kepatuhan Perpajakan dan Regulasi

Manfaat income statement selanjutnya adalah membantu Anda dalam memastikan apakah bisnis telah mematuhi semua kewajiban perpajakan dan regulasi yang berlaku atau belum. Anda pun bisa melacak jumlah pajak yang harus dibayarkan berdasarkan laba bersih yang telah dilaporkan dalam laporan.

8. Komunikasi dengan Pihak Terkait

Manfaat dari income statement yang terakhir adalah dapat membantu Anda dalam berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Mulai dari investor, pemegang saham, hingga pihak pemberi pinjaman. Jika komunikasi dengan pihak-pihak ini terjalin dengan baik, itu artinya akan memberikan transparansi tentang kinerja keuangan bisnis dan memberikan keyakinan kepada mereka tentang masa depan bisnis.

Cara Memanfaatkan Laporan Laba Rugi Secara Efektif

laporan laba rugi
Sumber: Freepik

Lalu, bagaimana cara memanfaatkan income statement yang efektif? Ada beberapa cara untuk memanfaatkan income statement dengan efektif yang bisa Anda praktikkan, mari cermati penjelasannya satu per satu!

  1. Identifikasikan margin laba dari setiap produk atau layanan yang ditawarkan bisnis. Kemudian, tinjau kenaikan atau penurunan margin laba dari waktu ke waktu untuk mengetahui efisiensi operasional dan harga penjualan.
  2. Langkah berikutnya, tinjau pendapatan bersih dan biaya pokok penjualan untuk mengevaluasi profitabilitas bisnis. Identifikasikan sumber-sumber utama pendapatan dan biaya-biaya terbesar untuk menentukan area-area mana saja yang perlu dioptimalkan.
  3. Bandingkan income statement periode terkini dengan periode sebelumnya untuk melihat tren dan perubahan, lalu identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam pendapatan dan biaya. Setelah itu, rencanakan tindakan korektif yang paling sesuai.
  4. Berikutnya, tinjau apakah strategi bisnis yang telah diterapkan telah memberikan hasil yang diharapkan atau tidak. Coba lakukan evaluasi efektivitas strategi pemasaran, penetapan harga, dan pengelolaan biaya. Kemudian, jangan lupa rencanakan penyesuaian jika diperlukan.
  5. Setelah itu, tinjau juga rasio keuangan yang dihasilkan dari laporan laba rugi, seperti rasio laba bersih terhadap penjualan, dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan. Kemudian, analisis rasio-rasio ini untuk mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis dan untuk membandingkan dengan standar industri maupun tujuan internal.
  6. Selain itu, peninjauan terhadap pendapatan dan biaya dari berbagai segmen bisnis atau produk juga perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan yang potensial.
  7. Langkah selanjutnya, gunakan data dari laporan laba rugi untuk membuat proyeksi keuangan ke depan. Coba proyeksikan pendapatan, biaya, serta laba bersih untuk periode waktu yang akan datang berdasarkan tren historis dan rencana bisnis.
  8. Terakhir, jangan lupa untuk melibatkan tim manajemen dan pemegang saham untuk mendiskusikan hasil income statement.

Ayo, Susun Laporan Laba Rugi Secara Teratur!

Sekarang Anda sudah tahu betapa pentingnya  income statement atau laporan laba rugi bagi bisnis. Untuk itu, pastikan Anda secara teratur menyusun dan menganalisis laporan laba rugi. Laporan ini nantinya bisa digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. 

Penyusunan laporan laba rugi yang baik, tentunya perlu memerhatikan manajemen inventaris. Pasalnya, manajemen inventaris sendiri memainkan peran yang sangat penting dalam penyusunan laporan laba rugi. Supaya lebih mudah, Anda bisa mengandalkan software manajemen inventaris dari Borong Indonesia.

Borong adalah sebuah perusahaan Software-as-a-Service (SaaS) yang menawarkan solusi distribution management system melalui satu ekosistem digital.  Melalui platform Borong Direct, Anda dapat mengelola, mengatur, dan mengawasi segala hal mengenai pembelian dari supplier, stock management, memantau jumlah pesanan pelanggan, hingga pembuatan laporan secara otomatis dan efisien. Langsung saja hubungi kami dan jadwalkan demo gratis di sini, lalu lihatlah bagaimana Borong dapat membantu bisnis Anda dalam mengelola manajemen inventory dengan baik!

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts