Media retail atau Retail Media Network (RMN), merujuk pada pemanfaatan aset-aset retail seperti website, aplikasi, dan data pelanggan untuk kebutuhan periklanan. Dengan pendekatan ini, retailer tidak hanya menjual produk saja, tetapi juga menyediakan ruang dan data yang memungkinkan brand menjangkau konsumen mereka secara lebih efektif.
Konsep ini semakin populer, terutama setelah kesuksesan Amazon di mana perusahaan ini telah memanfaatkan data konsumen dan platform mereka untuk menciptakan ekosistem periklanan yang sangat menguntungkan. Pendapatan Amazon dari iklan telah mencapai miliaran dolar, menjadi bukti nyata bahwa media retail adalah masa depan periklanan.
Popularitas Media Retail di Indonesia
Di Indonesia, media retail semakin diminati. Belanja iklan RMN bahkan diperkirakan akan melonjak hingga 219% dari tahun 2023 hingga 2030 mendatang, dengan CAGR 13,41%. Hal ini menunjukkan bahwa brand dan retailer lokal mulai menyadari potensi besar media retail dalam meningkatkan pendapatan dan memperkuat hubungan dengan konsumen.
Lantas, mengapa media retail populer? Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh brand dan retailer, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Keuntungan bagi Brand
- Target Pemirsa yang Tepat Sasaran: Media retail memungkinkan brand dapat menjangkau konsumen yang sudah aktif mencari produk. Misalnya, saat seseorang mencari “sepatu casual” di e-commerce, iklan brand bisa langsung muncul, sehingga meningkatkan peluang pembelian.
- Data dan Pengukuran yang Akurat: Platform media retail akan memberikan data yang detail, seperti klik, konversi, dan ROI. Brand bisa dengan mudah mengevaluasi efektivitas iklan dan menyesuaikan strategi mereka.
- Integrasi dalam Perjalanan Pembeli: Iklan media retail akan hadir di momen-momen penting, seperti sebelum checkout atau saat mencari produk terkait. Hal ini meningkatkan kemungkinan pembelian impulsif.
2. Keuntungan bagi Retailer
- Sumber Pendapatan Baru: Dengan menjual ruang iklan dan data, maka retailer dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan di luar margin produk.
- Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Iklan yang relevan dan dipersonalisasi mampu meningkatkan pengalaman belanja konsumen, membuat mereka lebih loyal terhadap platform.
Baca juga: 9 Strategi Toko Retail untuk Bersaing di Era Digital
Macam-Macam Media Retail
Berikut ini adalah beberapa macam media retail berdasarkan platform dan pendekatan penggunaannya:
1. Kupon Digital dan Program Loyalitas
Contoh nyata dari media retail adalah kupon diskon yang dipersonalisasi atau poin reward untuk pembelian tertentu. Strategi ini tidak hanya meningkatkan penjualan saja, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan.
2. Iklan di Platform E-commerce
Sponsored product dan banner ads di situs atau aplikasi e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee merupakan contoh iklan yang langsung menjangkau konsumen pada saat mereka siap berbelanja.
3. Platform Iklan Pihak Ketiga
Retailer juga bisa memanfaatkan platform seperti Facebook, TikTok, dan YouTube untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga dapat mempromosikan produk sekaligus menarik konsumen ke platform mereka.
Tantangan dalam Media Retail
Tantangan dalam media retail mencakup berbagai macam aspek yang memengaruhi kolaborasi antara retailer dan brand. Ini termasuk ketegangan internal, transparansi, dan pergeseran daya tawar. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai tantangan-tantangan tersebut:
1. Ketegangan Organisasi
Dulu, kolaborasi antara brand dan retailer hanya sebatas negosiasi harga saja. Kini, keterlibatan tim media, pemasaran, hingga keuangan membuat proses menjadi lebih kompleks. Sementara itu, tim media mungkin ingin meningkatkan belanja iklan, sedangkan tim keuangan sering kali memandangnya sebagai pengurangan margin. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan media retail.
2. Transparansi
Para retailer bertindak sebagai eksekutor sekaligus pelapor kinerja iklan, di mana hal ini akan menciptakan potensi bias dan manipulasi data. Di sisi lain, brand sering tidak memiliki visibilitas terhadap data penting, seperti algoritma atribusi dan margin retail. Sehingga akibatnya, kepercayaan terhadap platform bisa terganggu.
3. Daya Tawar
Awalnya, retailer membutuhkan brand besar untuk menarik pelanggan. Namun, seiring berjalannya waktu, platform retail menjadi lebih kuat karena basis pelanggan yang loyal. Kemudian dengan media retail, barrier masuk bagi brand baru menurun, sehingga dapat meningkatkan persaingan.
Baca juga: Optimalkan Toko dengan Retail Shop Software, Simak Tipsnya!
Rekomendasi bagi Retailer untuk Mengoptimalkan Media Retail
Agar retailer dapat memaksimalkan potensi media retail, diperlukan strategi yang terencana dan kolaborasi yang baik dengan brand. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi penting bagi retailer:
1. Bentuk Touchpoints Baru
- Pendekatan Kolaboratif: Retailer perlu memperluas hubungan dengan produsen, tidak hanya sebatas negosiasi perdagangan tradisional saja. Kini, hubungan tersebut juga mencakup penjualan ruang iklan serta layanan media.
- Perubahan Peran: Retailer sebaiknya mulai melihat diri mereka tidak hanya sebagai pembeli produk saja, tetapi juga sebagai penyedia layanan media yang bernilai tinggi bagi brand.
2. Koordinasi Internal yang Lebih Baik
- Selaraskan Tim Internal: Kolaborasi antara tim merchant dan tim media retail harus ditingkatkan. Tim merchant perlu memahami nilai yang diciptakan oleh media retail, sedangkan tim media harus mendukung strategi belanja yang lebih besar secara efisien.
- Kurangi Ketegangan: Bangun komunikasi yang lebih erat antara departemen yang terlibat, seperti media, pemasaran, dan program loyalitas, untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan.
3. Sistem Pelaporan yang Transparan
- Ukuran ROI yang Kredibel: Retailer harus menyediakan data kinerja iklan yang terukur, seperti klik, konversi, dan ROI, dengan transparansi penuh.
- Akses Data yang Jelas: Pastikan brand memiliki akses ke data penting seperti impresi, margin retail, dan algoritma atribusi yang digunakan. Transparansi ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan antara retailer dan brand.
4. Penyesuaian Fokus Strategis
- Kolaborasi Jangka Pendek: Di tahap awal, fokuskan pada kerja sama yang kuat dengan produsen untuk menciptakan nilai nyata melalui kampanye media retail.
- Negosiasi Jangka Panjang: Seiring waktu, retailer bisa meningkatkan daya tawar mereka dengan brand, berkat ekosistem media retail yang sudah matang.
Baca juga: Rahasia Visual Merchandising: Strategi Jitu Tingkatkan Penjualan
Dapat disimpulkan bahwa media retail adalah peluang besar baik bagi retailer maupun brand. Dengan memanfaatkan data, teknologi, serta aset yang ada, retailer dapat menciptakan sumber pendapatan baru sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan.
Namun penting untuk dipahami bahwa untuk memaksimalkan potensi media retail, diperlukan strategi yang tepat, transparansi, dan kolaborasi yang erat antara semua pihak. Borong Direct siap membantu Anda dalam memanfaatkan peluang media retail, terutama dalam mengoptimalkan operasi pemasaran dan meningkatkan efisiensi penjualan.
Menggunakan teknologi digital dan otomatisasi, Borong Direct akan mendukung pengelolaan inventaris, pelacakan pengiriman, serta pemrosesan data penjualan secara lebih efisien. Selain itu, dengan memanfaatkan data pelanggan, platform ini juga dapat menawarkan pengalaman yang lebih personal, yang tentunya meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian berulang.
Hubungi tim Borong sekarang dan lihatlah bagaimana Borong Direct bisa memperkuat hubungan antara retailer dan konsumen, menciptakan peluang lebih besar untuk pertumbuhan bisnis Anda.