Table of Contents
ToggleUsaha untuk meningkatkan pendapatan dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain memiliki pekerjaan utama, beberapa jenis bisnis dapat menjadi jalan baru untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Mulai dari bisnis franchise, bisnis yang dirintis sendiri, atau jenis bisnis lain.
Pertanyaannya kemudian adalah bisnis apa yang paling tepat untuk menjadi bisnis pertama?
Tanpa pengalaman dalam dunia bisnis, tentu tantangan akan hadir dalam berbagai bentuk. Mulai dari proses riset pasar, pengembangan produk, hingga tantangan finansial yang harus disikapi dengan bijak.
Salah satu risiko terbesar yang akan muncul adalah pada bagian finansial. Jika tidak dikelola dengan baik, risiko bisnis ini dapat membuat kondisi finansial Anda menjadi kacau, dan membawa dampak sangat buruk pada kehidupan.
Ini mengapa tidak ada salahnya untuk mencari jenis bisnis yang cenderung aman karena telah memiliki sistem kerja, pengelolaan finansial, dan produk yang jelas, seperti pada model bisnis franchise.
Baca juga: Cara Negosiasi Harga dengan Supplier agar Bisnis Tetap Untung
Risiko Bisnis secara Umum dan Tantangan Bisnis Franchise

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami definisi dari bisnis franchise. Franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan merek, sistem, dan produk yang telah ditentukan.
Jika mengacu pada regulasi baku pada Permendag No. 71 Tahun 2019, bisnis franchise atau waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan Perjanjian Waralaba.
Secara ideal deskripsi ini sebenarnya memberikan jawaban atas tantangan memulai bisnis yang muncul. Seperti misalnya:
- Kegagalan bisnis karena operasional dan pengelolaan yang tidak jelas, memberikan pengalaman buruk dan trauma untuk kembali mencoba bisnis.
- Kerugian finansial hingga menimbulkan kebangkrutan bahkan gangguan keuangan pribadi yang Anda miliki.
- Waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia untuk melakukan upaya maksimal mengembangkan bisnis tanpa adanya panduan yang jelas.
Di sisi lain, harus pula disadari bahwa muncul mitos di masyarakat luas terkait dengan konsep bisnis ini. Bisnis waralaba dipercaya menjadi bisnis yang ‘mudah’ dan selalu sukses selama memiliki modal. Padahal pada kenyataannya bisnis tersebut tetap wajib dikelola dengan baik agar mencapai target yang diinginkan.
Maksimalkan Peluang yang Ada, Miliki Strategi Bisnis Franchise yang Tepat

Meski bisnis franchise tetap memiliki tantangan, namun mental seorang pengusaha tentu tidak akan gentar menghadapinya. Alih-alih menjadi ragu-ragu, fokus pada peluang dan mengambil sikap yang tepat pada tantangan ini akan membawa Anda melangkah lebih jauh.
Untuk mengetahui keuntungan dan risiko dari model bisnis ini, Anda dapat cermati bagian berikut.
1. Keuntungan Bisnis Franchise
Bisnis waralaba menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:
- Brand Recognition: Franchise adalah cara untuk memanfaatkan merek yang sudah dikenal luas, sehingga memudahkan penetrasi pasar.
- Sistem Teruji: Bisnis waralaba menyediakan sistem operasional yang telah terbukti efektif, mengurangi risiko kegagalan.
- Dukungan Berkelanjutan: Franchisor biasanya memberikan pelatihan dan dukungan terus-menerus kepada franchisee.
- Pemasaran Terpusat: Kampanye pemasaran sering dikelola oleh franchisor, memastikan konsistensi brand di semua outlet.
- Skalabilitas: Bisnis franchise memungkinkan ekspansi cepat dengan modal yang relatif lebih rendah.
2. Risiko Bisnis Franchise
Disamping peluang dan keuntungan yang hadir, ada pula beberapa risiko dan tantangan yang harus disikapi dengan bijak. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Ketergantungan pada franchisor karena Anda harus mengikuti aturan dan panduan yang telah ditetapkan.
- Risiko keuangan sebab bisnis ini memerlukan modal awal yang cukup besar untuk membeli hak franchise, operasional harian, royalti, dan biaya pemasaran.
- Persaingan ketat dalam industri franchise karena praktis cukup banyak ‘pemain’ yang berbisnis di industri serupa.
- Kualitas produk dan layanan yang rawan mengalami perubahan dan dapat merugikan citra bisnis.
- Perubahan regulasi dari pemerintah yang berpengaruh pada bisnis Anda.
- Pemilihan lokasi yang salah dapat memicu kerugian yang besar karena bisnis tidak dapat mencapai target penjualan.
- Kesulitan pemutusan kontrak dengan franchisor karena syarat yang cukup rinci.
Selain risiko di atas, ada pula risiko hukum yang harus dihadapi ketika muncul permasalahan atau pelanggaran pada kesepakatan yang telah dibuat. Sanksi yang diterapkan cukup berat, baik secara materiil atau non-materiil.
Baca juga: Aplikasi Stok Barang dalam Bisnis, Berikut 4 Manfaatnya
3. Strategi Sukses untuk Bisnis Franchise
Untuk memperbesar kesempatan sukses pada model bisnis ini terdapat beberapa tips yang dapat dibagikan. Seperti kebanyakan tips bisnis yang ada, tips ini dapat menjadi acuan, untuk kemudian disesuaikan dengan pandangan yang Anda miliki.
- Pertama, pilih franchise sesuai dengan minat dan kemampuan yang Anda miliki. Ketika Anda mengerjakan bidang yang disukai, performa bisnis cenderung lebih tinggi.
- Kedua, riset mendalam sebelum memilih bisnis franchise. Jangan hanya tergiur pada promosi yang dilakukan pemilik franchise, tetapi pastikan meneliti lebih jauh bisnis yang menjadi opsi.
- Ketiga, pahami sistemnya dan cermati kontrak yang diberikan. Ketika sudah memiliki keputusan, pastikan Anda memahami sistem bisnis yang digunakan dan setiap poin yang ada di dalam kontrak agar mengetahui secara menyeluruh bisnis yang akan Anda jalankan.
- Keempat, siapkan modal yang cukup. Meski menawarkan kemudahan, bisnis ini menuntut modal yang tidak kecil. Jadi, pastikan Anda memiliki modal yang cukup, untuk membeli lisensi, dan operasionalnya selama beberapa bulan pertama.
- Kelima, ‘lokasi menentukan prestasi’. Frasa ini berlaku untuk bisnis franchise yang ingin Anda geluti. Pastikan Anda memilih lokasi yang strategis, sehingga mendapatkan pasar yang memiliki potensi besar.
- Keenam, maksimalkan dukungan dari franchisor dalam berbagai bentuk yang ditawarkan, sebab ini menjadi fasilitas yang disediakan.
- Ketujuh, terus belajar untuk mendapatkan insights baru di dunia bisnis.
Cara Menghindari Kesalahan Umum Saat Memulai Bisnis Franchise

Setelah memahami peluang, keuntungan, tantangan, dan risiko yang disampaikan di bagian kedua tadi, maka berikutnya Anda dapat mencermati cara menghindari kesalahan umum yang dilakukan kebanyakan orang saat memulai bisnis franchise.
1. Lakukan Riset Mendalam
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, melakukan riset mendalam tentang merek dan perusahaan franchisor menjadi langkah awal yang diperlukan. Kumpulkan informasi tentang bisnis yang ditawarkan, dan petakan dengan baik dukungan yang diberikan franchisor pada franchisee-nya.
2. Baca dan Pahami FDD
FDD adalah singkatan dari franchise disclosure document, yakni dokumen pengungkapan waralaba yang menyediakan informasi tentang franchisor dan sistem waralaba yang akan ditawarkan pada Anda sebagai franchisee. Di dalamnya akan disampaikan informasi detail dan lengkap mengenai syarat dan ketentuan, kesepakatan, aturan, dan sebagainya sebagai dasar kerja sama.
3. Kunjungi Lokasi Franchise yang Sudah Berjalan
Untuk dapat melihat secara langsung bisnis franchise yang akan Anda coba, datangi lokasi bisnis yang telah berjalan untuk mencermati proses kerjanya. Hal ini dapat membantu memberikan gambaran jelas tentang bagaimana bisnis berjalan, operasional, serta testimoni langsung dari pemilik atau pegawai yang ada.
4. Tentukan Anggaran dan Rencana Keuangan
Setelah mulai memiliki gambaran, saatnya Anda menentukan anggaran dan rencana keuangan. Dengan data yang dimiliki, perencanaan kini dapat dibuat serealistis mungkin dengan proyeksi hingga beberapa bulan kedepan. Rencana keuangan jangka pendek dapat membantu Anda memastikan bisnis dapat berjalan selama setidaknya 6 bulan, sementara rencana jangka panjang memberikan gambaran tentang jalannya bisnis pada durasi yang lebih lama.
5. Putuskan dengan Logis
Penting untuk selalu mengambil keputusan dengan pertimbangan logis berdasarkan data yang Anda miliki. Jangan sampai tergiur pada promo yang diberikan, dan mengambil keputusan emosional dengan harapan yang terlalu tinggi. Pada akhirnya, bisnis selalu mengacu pada angka yang ada di atas kertas dan proyeksi cermat yang dibuat berdasarkan semua data yang ada.
6. Jangan Ragu Berkonsultasi
Berkonsultasi terkait dengan bisnis franchise yang akan dimulai adalah langkah tepat. Cari rekan atau teman kerja yang memiliki pengalaman di bidang serupa, atau bahkan mentor yang dapat membimbing Anda dalam memulai bisnis ini. Tidak jarang bisnis franchise memiliki komunitas atau forum bersama untuk franchisee yang telah bergabung, sebagai sarana berbagi informasi dan tips.
Baca juga: 10 Tren Bisnis Retail yang Akan Mendominasi Tahun 2025
Maksimalkan Usaha dengan Teknologi yang Tepat, Borong POS

Jadi, mengelola bisnis franchise bukan sekadar menjalankan outlet, tetapi juga memastikan semuanya berjalan efisien dan menguntungkan. Dengan strategi yang tepat dan menghindari kesalahan umum, Anda bisa membawa bisnis waralaba ke level yang lebih tinggi.
Namun, sukses dalam franchise adalah soal bagaimana Anda mengelola banyak cabang dengan lebih mudah. Jangan biarkan manajemen stok yang berantakan, transaksi yang lambat, atau laporan keuangan yang rumit menghambat pertumbuhan bisnis Anda.
Saatnya beralih ke solusi cerdas! Dengan aplikasi kasir Borong POS, Anda bisa mengelola semua outlet dalam satu sistem terintegrasi—tanpa biaya tambahan per cabang. Mau punya 2, 3, atau 10 outlet sekalipun, harga langganan Borong POS tetap sama, tanpa batasan fitur.
Jadikan setiap cabang lebih produktif, lebih efisien, dan lebih menguntungkan. Siap bawa bisnis franchise Anda ke puncak kesuksesan? Coba Borong POS sekarang dan nikmati kemudahan mengelola bisnis franchise Anda!