Sumber: Freepik
Dalam industri retail, pengelolaan produk perishables sangatlah penting. Kesalahan dalam pengelolaan produk perishables bisa menyebabkan pemborosan makanan yang signifikan, terutama di sektor grosir, supermarket, dan minimarket. Oleh karena itu, pengelolaan yang efektif diperlukan untuk meminimalkan food waste sekaligus mengoptimalkan keuntungan.
Apa itu produk perishables? Perishables merupakan produk yang memiliki masa simpan pendek dan mudah rusak atau membusuk jika tidak disimpan dengan benar. Produk ini biasanya memerlukan penanganan khusus, seperti penyimpanan dalam suhu dingin atau pengaturan kelembaban yang tepat, supaya tetap segar.
Beberapa contoh produk perishables adalah buah-buahan dan sayuran segar, daging, ikan dan unggas, produk susu, roti dan produk roti lainnya, serta makanan siap saji atau makanan beku. Artikel kali ini akan memberikan strategi praktis bagaimana mengelola perishables di industri retail. Perhatikan baik-baik!
Mengelola perishables di industri retail merupakan tantangan besar karena produk ini memiliki masa simpan yang pendek dan rentan rusak. Jika tidak ditangani dengan baik, maka kerugian finansial dan food waste yang dihasilkan bisa sangat signifikan. Apa sajakah tantangan itu?
Baca juga: Mengatasi Tantangan Manajemen Stok Barang
Mengelola produk perishables secara efektif di industri retail sangat penting untuk meminimalkan kerugian, mengurangi food waste, serta meningkatkan keuntungan. Berikut ini adalah beberapa strategi efektif untuk mengelola perishables di industri retail yang perlu Anda perhatikan:
Data penjualan masa lalu dan analisis tren konsumen bisa digunakan untuk memprediksi permintaan produk perishables secara akurat. Peramalan yang baik akan membantu mencegah overstocking (kelebihan stok) yang menyebabkan food waste dan understocking (kekurangan stok) yang menyebabkan kehilangan peluang penjualan.
Strategi berikutnya adalah menyesuaikan stok dengan permintaan musiman, seperti buah-buahan di musim panas atau produk berbasis daging selama liburan. Jangan lupa pahami juga pola konsumsi konsumen pada waktu-waktu tertentu.
Coba terapkan sistem FIFO dalam manajemen stok, di mana produk yang masuk lebih awal harus keluar lebih dulu. Hal ini akan membantu memastikan bahwa produk yang lebih segar terjual lebih dulu, sehingga mengurangi risiko kedaluwarsa di rak.
Penggunaan teknologi juga diperlukan untuk memantau stok perishables secara real-time. Sistem ini akan memberi peringatan saat produk mendekati tanggal kedaluwarsa, sehingga bisa dipromosikan atau didiskon sebelum rusak.
Pastikan produk perishables disimpan dalam kondisi yang baik dan tepat sesuai dengan jenisnya. Sistem pendingin yang efisien, serta pemantauan suhu selama penyimpanan dan pengiriman, sangat penting untuk menjaga kesegaran produk.
Gunakan teknologi seperti RFID (Radio Frequency Identification) atau barcode untuk melacak umur produk dan mengidentifikasi produk yang mendekati masa kedaluwarsa. Hal ini akan membantu mempercepat proses pengelolaan stok dan meminimalkan kerugian.
Selain itu, implementasikan software manajemen rantai pasok yang memungkinkan integrasi dan visibilitas penuh mulai dari produsen hingga konsumen. Hal ini akan membantu memastikan produk perishables diproses dan dikirimkan dengan cepat.
Baca juga: Solusi Software untuk Mengatasi Tantangan dalam Bisnis Retail
Tempatkan produk perishables yang mendekati tanggal kedaluwarsa di posisi yang mudah diakses oleh konsumen, seperti di bagian depan rak. Pastikan untuk menggunakan tampilan yang baik untuk menarik perhatian pembeli.
Kemudian, jangan lupa lakukan rotasi produk secara rutin agar stok segar berada di bagian belakang dan yang lebih tua di depan. Hal ini juga akan memudahkan konsumen memilih produk dengan tanggal kedaluwarsa terdekat.
Berikan diskon untuk produk-produk yang mendekati masa kedaluwarsa untuk menarik konsumen dan mengurangi limbah. Selain itu, gabungkan produk perishables yang mendekati masa kedaluwarsa dengan produk lain dalam paket bundling yang dijual dengan harga khusus. Cara ini akan meningkatkan nilai bagi konsumen dan mempercepat penjualan.
Bekerja sama dengan pemasok juga penting untuk memastikan pengiriman produk dilakukan berdasarkan kebutuhan saat itu (just-in-time), menghindari overstocking dan memastikan produk yang diterima selalu segar.
Beberapa retailer biasanya akan membuat kesepakatan dengan pemasok untuk mengembalikan produk yang tidak terjual sebelum kedaluwarsa, sehingga meminimalkan kerugian akibat produk rusak.
Secara rutin, lakukan evaluasi terhadap data penjualan dan analisis tingkat food waste untuk mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan, seperti pola stok yang tidak efisien atau produk yang sering kali terbuang. Selain itu, penting juga untuk memberikan pelatihan kepada staf mengenai pentingnya manajemen produk perishables, termasuk cara menyimpan, memajang, dan menjual produk ini dengan lebih efisien.
Baca juga: Optimalkan Operasional Gudang dengan Warehouse System
Menerapkan strategi-strategi di atas memungkinkan industri retail dapat secara signifikan mengurangi food waste, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan keuntungan dari produk perishables.
Penggunaan teknologi, manajemen stok yang cermat, serta kolaborasi dengan supplier adalah kunci untuk sukses dalam mengelola produk dengan masa simpan pendek ini. Borong akan membantu Anda untuk mengembangkan toko retail menjadi lebih modern dan meraih kesuksesan. Hubungi tim Borong sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malaysia memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian negara.…
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, terutama di pasar dinamis seperti Malaysia, kemampuan mendistribusikan produk secara…
Dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompetitif seperti sekarang, efisiensi bukan lagi pilihan, melainkan…
Dalam era bisnis modern yang serba cepat, sistem pergudangan memegang peranan vital dalam menjaga kelancaran…
Model bisnis adalah fondasi penting bagi setiap perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang telah…
Di era digital seperti sekarang, transformasi bisnis berjalan sangat cepat. Perusahaan dituntut untuk beradaptasi, tidak…