Borong Indonesia

Strategi Efektif dalam Memilih Metode Inventory untuk Bisnis Anda

Sumber: Freepik

Metode inventory adalah teknik atau strategi yang digunakan oleh bisnis untuk mencatat dan mengelola persediaan barang yang dimiliki. Setiap metode inventory memiliki cara yang berbeda dalam menentukan nilai stok, jumlah stok yang tersedia, serta alur keluar-masuk barang.

Dalam bisnis, metode inventory menjadi penting karena dapat membantu perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara permintaan pelanggan dan ketersediaan stok secara efisien. 

Metode inventory yang tepat dapat berdampak besar pada banyak aspek manajemen bisnis, di antaranya adalah pengelolaan stok dan efisiensi operasional. Selain itu, metode inventory juga berpengaruh pada nilai persediaan yang dilaporkan di neraca dan biaya barang yang dijual di laporan laba rugi.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai berbagai metode inventory yang umum digunakan dalam bisnis, seperti FIFO (First In, First Out), LIFO (Last In, First Out), dan metode Average Cost. Simak terus ulasan di bawah ini sampai akhir!

Strategi dan Pendekatan dalam Metode Inventory

metode inventory
Sumber: Freepik

Dalam manajemen inventori, berbagai strategi dan pendekatan bisa digunakan untuk menjaga keseimbangan antara persediaan yang optimal dan kebutuhan operasional. Di bawah ini adalah beberapa metode dan strategi utama yang sering digunakan dalam pengelolaan inventori:

1. Analisis Permintaan dan Supply Chain

2. Penyesuaian dengan Jenis Produk

3. Optimasi Biaya dan Kinerja

Baca juga: 5 Tantangan Penggunaan Software Inventory Management dalam Bisnis 

Perbandingan Berbagai Metode Inventory

Berikut ini adalah perbandingan berbagai metode inventory yang perlu dipahami:

1. FIFO (First-In, First-Out)

2. LIFO (Last-In, First-Out)

3. Average Cost (Rata-Rata Tertimbang)

4. FEFO (First-Expired, First-Out)

Baca juga: Perbedaan Supplier dan Distributor, Dua Pihak Penting dalam Supply Chain

Faktor-Faktor Penentu dalam Memilih Metode Inventory

Sumber: Freepik

Dalam memilih metode inventory, ada beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan agar metode yang dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tujuan keuangan perusahaan. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Bisnis dan Karakteristik Produk

Jenis produk yang dimiliki bisnis akan berpengaruh pada metode inventory yang paling efektif. Misalnya, produk dengan masa simpan terbatas lebih cocok dengan metode FIFO untuk memastikan barang pertama masuk adalah barang pertama yang dijual, sehingga mencegah penurunan kualitas atau kedaluwarsa. Sementara itu, untuk produk yang tahan lama, metode LIFO atau Average Cost mungkin lebih sesuai.

Sementara itu, bisnis dengan fokus utama pada efisiensi operasional mungkin memilih metode yang memberikan fleksibilitas lebih besar dalam manajemen stok, seperti metode Average Cost, yang menghitung harga rata-rata per unit. Di sisi lain, jika bisnis ingin mengoptimalkan kewajiban pajak, maka metode LIFO dapat digunakan, terutama dalam periode inflasi, untuk mengurangi laba yang dilaporkan dan pajak yang harus dibayar.

2. Regulasi dan Standar Akuntansi

Metode inventory yang dipilih juga harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di wilayah atau negara bisnis beroperasi. Kepatuhan pada standar akuntansi ini sangat penting agar laporan keuangan sesuai dengan regulasi dan dapat diaudit dengan benar.

Setiap metode inventory memiliki dampak berbeda pada laporan keuangan, dan secara tidak langsung pada kewajiban pajak perusahaan. Metode LIFO, misalnya, dalam kondisi inflasi, dapat menurunkan laba kena pajak karena biaya barang yang dijual lebih tinggi, yang pada akhirnya akan mengurangi beban pajak. Namun, regulasi pajak setempat mungkin memiliki batasan atau ketentuan khusus terkait metode inventory, sehingga bisnis harus mempertimbangkan implikasi ini secara cermat.

Baca juga: Tingkatkan Kinerja Bisnis dengan 4 Poin Penting dalam Inventory Days

Pemilihan metode inventory yang tepat sangat krusial karena bisa berdampak pada efisiensi operasional dan hasil finansial bisnis. Metode yang sesuai akan membantu bisnis Anda dalam mengelola biaya, meningkatkan akurasi laporan keuangan, dan menyesuaikan strategi dengan kebutuhan supply chain dan permintaan pasar.

Pastikan Anda melakukan evaluasi ulang strategi inventory Anda untuk memastikan metode yang digunakan sudah optimal sesuai kebutuhan. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli, guna mendapatkan solusi terbaik bagi bisnis Anda. 

Borong Direct siap untuk membantu Anda dalam memilih dan mengoptimalkan metode inventory yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis Anda. Jadwalkan demo personalisasi Borong sekarang, klik di sini!

Exit mobile version