Table of Contents
TogglePernahkah Anda merasa bingung dengan tambahan biaya “service charge” di struk pembayaran restoran? Di balik angka yang muncul di tagihan, terdapat berbagai hal yang perlu dipahami oleh pemilik bisnis dan pelanggan.
Dalam industri restoran, memahami dan mengelola service charge adalah sebuah keharusan. Bagaimana tidak, pemahaman dengan benar bukan hanya akan membantu meningkatkan efisiensi saja. Akan tetapi juga memberikan transparansi yang sangat dibutuhkan pelanggan.
Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang arti service charge, cara pengelolaannya yang tepat, serta mengapa sistem POS menjadi solusi dalam mengoptimalkan proses tersebut.
Selain itu, kami juga akan memperkenalkan sistem POS dari Borong yang dapat membantu Anda mengelola service charge dengan lebih baik dan efisien. Pelajari ulasan selengkapnya di bawah ini!
Service Charge Adalah: Pengertian dan Regulasinya

Service charge adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh restoran atau layanan makanan dan minuman lainnya atas jasa yang diberikan kepada pelanggan. Biaya ini sering kali dihitung berdasarkan persentase dari total tagihan, yang biasanya berkisar antara 5% sampai dengan 15%.
Service charge sering kali dianggap sebagai pengganti tip yang diberikan langsung kepada pelayan, meskipun keduanya memiliki perbedaan penting. Perbedaannya terletak pada pengaturan dan distribusinya, di mana service charge adalah biaya yang dikelola oleh restoran, sementara tip biasanya diberikan langsung oleh pelanggan kepada pelayan.
Di beberapa restoran, service charge digunakan untuk mendukung operasional dan fasilitas restoran, serta didistribusikan kepada seluruh karyawan sesuai dengan kebijakan manajemen.
Regulasi Service Charge
Di Indonesia, peraturan mengenai service charge telah diatur oleh pemerintah dan harus dijalankan dengan transparansi. Sebagai contoh, restoran diwajibkan untuk mencantumkan informasi mengenai biaya service charge di menu atau struk pembayaran, sehingga para pelanggan dapat memahami dengan jelas bahwa biaya tersebut adalah tambahan di luar harga makanan dan minuman.
Menurut peraturan yang berlaku, penggunaan service charge juga harus dijalankan secara adil, dan restoran tidak boleh memaksa pelanggan untuk membayar biaya tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, transparansi dalam distribusi biaya ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak restoran dan pelanggan.
Baca juga: 6 Poin Penting Aplikasi Kasir Restoran untuk Efisiensi Bisnis
Pengelolaan Service Charge yang Efektif

Pengelolaan service charge yang efektif sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan serta kelancaran operasional bisnis. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk mengelola service charge dengan baik:
1. Tips Transparansi Service Charge
Salah satu hal terpenting dalam mengelola service charge adalah memastikan bahwa biaya tersebut transparan bagi pelanggan. Artinya, restoran harus mencantumkan jumlah atau persentase service charge di menu atau di bagian yang jelas pada struk pembayaran. Ini akan membantu pelanggan memahami bahwa biaya ini sudah termasuk dalam tagihan mereka.
Anda bisa menambahkan keterangan seperti “Service Charge 10%” di bagian bawah menu atau di sisi struk pembayaran. Dengan cara ini, maka pelanggan tidak akan merasa terkejut dengan biaya tambahan yang muncul di akhir.
2. Distribusi Service Charge yang Adil
Mendistribusikan service charge dengan cara yang adil kepada karyawan sangat penting. Beberapa restoran memilih untuk mendistribusikan service charge berdasarkan jumlah jam kerja, peran karyawan, atau kinerja karyawan. Hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan dan memastikan mereka merasa dihargai atas layanan yang diberikan.
Sebagai contoh, distribusi service charge bisa dilakukan dengan cara proporsional, di mana pelayan yang menangani pelanggan langsung menerima bagian terbesar, sementara karyawan lain seperti koki atau petugas kebersihan mendapatkan porsi yang sesuai.
3. Menghindari Kesalahpahaman
Kesalahpahaman terkait service charge sering kali terjadi jika tidak ada komunikasi yang jelas antara restoran dan pelanggan. Untuk menghindari masalah ini, Anda perlu memastikan untuk selalu mencantumkan informasi yang jelas mengenai service charge sebelum pelanggan melakukan pemesanan.
Misalnya, pastikan pelanggan tahu bahwa service charge tidak bersifat sukarela dan sudah termasuk dalam total tagihan.
Baca juga: Strategi Bisnis Kuliner di Hari Valentine, Dapatkan di Sini!
Peran Penting Sistem POS dalam Pengelolaan Service Charge

Untuk membantu restoran mengelola service charge secara efisien dan transparan, Anda dapat menggunakan sistem POS (point of sale). Dengan menggunakan sistem POS yang tepat, maka proses pengelolaan service charge bisa lebih otomatis dan terintegrasi, sehingga mengurangi potensi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi laporan keuangan.
1. Otomatisasi Perhitungan Service Charge
Sistem POS dapat secara otomatis menghitung service charge berdasarkan persentase yang sudah ditentukan. Hal ini sangat berguna untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan, baik oleh kasir maupun pelayan.
Menariknya lagi, proses ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan akurasi dalam perhitungan biaya tambahan yang harus dibayar oleh pelanggan.
2. Pelaporan Service Charge yang Terintegrasi dan Akurat
Dengan sistem POS, restoran dapat dengan mudah menghasilkan laporan keuangan yang mencakup rincian service charge yang terkumpul. Laporan ini sangat penting bagi manajemen restoran untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang berasal dari biaya tambahan ini dan bagaimana distribusinya kepada karyawan.
Sistem POS yang terintegrasi juga akan memudahkan proses pelaporan, baik secara harian maupun bulanan, dan memastikan data yang disajikan selalu akurat.
3. Pemantauan Distribusi Service Charge kepada Karyawan
Sistem POS dapat mempermudah pemantauan dan distribusi service charge kepada karyawan. Manajer dapat dengan mudah melihat bagaimana service charge didistribusikan berdasarkan shift kerja atau kinerja masing-masing karyawan. Hal ini tentunya akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta memastikan bahwa semua pihak menerima bagian yang sesuai.
Tips Memilih Sistem POS yang Tepat
Saat memilih sistem POS untuk restoran Anda, pastikan untuk mempertimbangkan beberapa faktor penting, mulai dari kemudahan penggunaan, integrasi dengan sistem lainnya, dan fitur-fitur yang relevan dengan pengelolaan service charge.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih sistem POS yang tepat:
- Fitur Pengelolaan Service Charge: Pilihlah sistem POS yang dapat menghitung dan mendistribusikan service charge secara otomatis.
- Integrasi dengan Sistem Keuangan: Pastikan sistem POS Anda dapat terintegrasi dengan perangkat lunak akuntansi atau keuangan yang digunakan oleh restoran.
- Kemudahan Penggunaan: Sistem POS yang mudah digunakan akan mempermudah karyawan dan manajer dalam mengelola dan mengawasi service charge.
Baca juga: Self Pick Up: Solusi untuk Pengambilan Barang yang Praktis
Sistem Borong POS adalah solusi yang dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan pengelolaan service charge dengan fitur-fitur canggih yang mudah digunakan.
Jangan tunda lagi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengoptimalkan pengelolaan service charge restoran Anda dan meningkatkan transparansi! Hubungi tim kami sekarang untuk mendapatkan solusi dan dukungan terbaik!