Borong Indonesia

Stock Control untuk E-commerce: Tantangan dan Solusi

Source: Istockphoto

Di era digital yang serba cepat ini, bisnis e-commerce tumbuh pesat. Namun, di balik kesuksesan bisnis online, terdapat tantangan kompleks yang harus diatasi, salah satunya adalah stock control atau pengelolaan stok. 

Mungkin Anda tergoda untuk mengisi gudang dengan sebanyak mungkin stok agar dapat memenuhi permintaan pelanggan. Namun, tindakan ini bukanlah hal yang bijak. Stok yang berlebihan justru tidak efektif dan menguras banyak biaya.

Stok tidak boleh dibiarkan terlalu lama di dalam gudang, melainkan harus terus bergerak di seluruh rantai pasokan ritel. Simak artikel ini untuk mengetahui tantangan stock control yang dihadapi oleh bisnis e-commerce dalam mengelola stok (stock control) di era digital, serta solusi-solusi praktis yang dapat diterapkan.

Tantangan dan Solusi Stock Control untuk E-commerce

Mari simak beberapa tantangan dan solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi tantangan stock control untuk e-commerce.

1. Permintaan yang Fluktuatif dan Tidak Terduga

Stock control
Source: Istockphoto

Salah satu tantangan terbesar dalam stock control e-commerce adalah menghadapi permintaan yang fluktuatif dan tidak terduga. Tren belanja online yang terus berubah, musim-musim tertentu, dan event-event promosi, seperti Harbolnas dapat menyebabkan lonjakan atau penurunan permintaan secara tiba-tiba. 

Mengantisipasi fluktuasi ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan stok yang cukup tanpa menyebabkan kelebihan stok yang berisiko meningkatkan biaya penyimpanan.

Solusi:

2. Kompleksitas Multi-Channel

Selanjutnya, tantangan stock control yang sering dihadapi oleh bisnis e-commerce adalah sulitnya menjual produk melalui berbagai saluran, seperti website, marketplace, dan media sosial. Namun, mengelola stok di berbagai saluran penjualan ini bisa menjadi tantangan besar. Data stok yang tidak sinkron dapat menyebabkan overselling atau underselling

Solusi:

Baca juga: Strategi Restock Efektif: 4 Metode untuk Stok Barang Selalu Siap

3. Pengiriman yang Sering Terlambat

Source: Istockphoto

Konsumen e-commerce saat ini sangat menghargai kecepatan dan akurasi pengiriman. Ekspektasi pelanggan yang tinggi ini menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis, terutama jika memiliki banyak variasi produk dan lokasi pelanggan yang tersebar luas. 

Pengiriman yang sering terlambat menjadi bukti adanya stock control tidak efektif yang dapat menjadi masalah yang serius bagi bisnis. Banyak faktor penyebabnya, mulai dari masalah internal dalam bisnis hingga faktor eksternal yang berada di luar kendali perusahaan. 

Solusi:

4. Pengembalian Produk

Pengembalian produk merupakan hal yang umum dalam e-commerce. Namun, mengelola proses pengembalian produk dengan efisien dan memberikan pengalaman pelanggan yang positif bisa menjadi tantangan.

Solusi:

Baca juga: Stock Replenishment: Strategi Optimalkan Persediaan & Penjualan

5. Sulit Mengelola Stok secara Akurat

Source: Istockphoto

Menurut Myos.com, stock control yang optimal dapat membantu bisnis mengurangi biaya inventaris sebesar 10%. Selain itu, bisnis dapat memastikan bahwa data stok selalu up-to-date, sehingga bisa menghindari penjualan melebihi ketersediaan (overselling) atau kekurangan stok (underselling). 

Pengelolaan stok secara langsung ini sangat penting untuk memastikan semua barang yang ada di gudang atau toko terpantau dengan baik, sehingga keputusan bisnis bisa diambil dengan cepat dan tepat. Namun, menjaga data stok tetap akurat bisa menjadi tantangan, terutama jika bisnis memiliki banyak SKU dan sering melakukan transaksi. 

Pemilik bisnis kerap kali sulit memonitor pergerakan stoknya secara langsung. Biasanya ini disebabkan oleh dua faktor utama, yakni pertama masih melakukan sistem pencatatan manual. Ini membuat pemilik bisnis menebak ketersediaan stok berdasarkan pada insting atau catatan di kertas yang terkadang tidak akurat. Kedua, pemilik bisnis tidak menggunakan sistem pencatatan stok yang sesuai dengan jenis bisnisnya. 

Solusi:

Baca juga: Serba-serbi Pengadaan Barang dan 5 Risiko Masalahnya

Peluang Optimalkan Stock Control dalam Rantai Pasokan

Stock control hanyalah salah satu aspek dari perencanaan rantai pasokan. Untuk mengelola biaya logistik dan efisiensi, sangat penting untuk selalu mencari peluang untuk mengoptimalkan rantai pasokan Anda.

Salah satu cara terbaik untuk menciptakan rantai pasokan dalam bisnis e-commerce yang efisien adalah dengan menerapkan teknologi dan alat otomatisasi.

Banyak bisnis e-commerce yang berinvestasi dalam sistem manajemen stok untuk mengakses data dan analitik yang membantu:

Semua kelebihan di atas dapat ditemukan di Borong Direct, software distribusi yang tepat untuk membantu Anda mengatasi tantangan stock control, termasuk mengelola stok dengan lebih baik. Platform kami menawarkan fitur-fitur canggih seperti manajemen inventaris terintegrasi, analisis data, dan otomatisasi proses, yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan stock control yang kompleks.

Coba Borong Direct sekarang dengan klik tautan ini, dan dapatkan kesempatan uji coba Borong Direct dan produk kami lainnya secara gratis.

Exit mobile version