Pergerakan perusahaan FMCG atau fast moving consumer goods di Indonesia kian terasa, karena sektor ini memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Kesempatan yang besar muncul pada segmen ini, meskipun disertai dengan tantangan yang tidak dapat dikesampingkan.
Kesempatan besar sendiri datang dari banyak faktor. Pertama, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, otomatis memiliki kebutuhan akan produk harian yang tinggi. Kemudian tingginya daya konsumsi masyarakat, saluran distribusi yang lancar dan menyeluruh, proses promosi yang cenderung mudah, serta efektivitas strategi diversifikasi produk yang tinggi.
Namun demikian kompleksitas bisnis ini tidak dapat dianggap remeh. Melibatkan banyak pihak dalam operasional harian, banyak pula keahlian yang diperlukan agar bisnis dapat berkembang secara optimal.
Baca Juga: Katalog Digital: Solusi Efektif Meningkatkan Penjualan Dan Efisiensi Bisnis Di Era Digital
4 Permasalahan Umum yang Dihadapi Perusahaan FMCG
Karena melibatkan banyak pihak, selain tentu manajemen internalnya yang kompleks, perusahaan FMCG sering kali harus berhadapan dengan keempat masalah umum berikut ini.
1. Rantai Pasokan yang Kompleks
Meski terdengar sederhana, nyatanya mengurus rantai pasok untuk bisnis FMCG benar-benar kompleks. Banyak faktor bisa muncul dan menjadi masalah, mulai dari adanya gangguan pasokan bahan baku, kemudian fluktuasi harga komoditas yang Anda perlukan, hingga munculnya berbagai masalah di bagian logistik dan distribusi.
Semua poin ini melibatkan pihak luar dari perusahaan, sehingga harus dikelola dengan baik. Tentu, hal ini belum mempertimbangkan adanya masalah internal di dalam perusahaan Anda.
2. Persaingan Ketat
Karena terbukanya peluang, persaingan yang ada di segmen bisnis ini terbilang sangat ketat. Kemunculan produk inovatif dan baru terus terjadi sepanjang waktu yang menyebabkan terjadinya pergeseran preferensi produk.
Belum lagi adanya ‘perang’ harga yang terus terjadi dan semakin agresif, membuat persaingan yang ada di ranah perusahaan FMCG semakin menggila. Masalah terkait loyalitas pelanggan menjadi hal yang secara reguler harus dipikirkan untuk menjaga sumber pemasukan.
3. Perubahan Perilaku Konsumen
Seiring berjalannya waktu, perilaku konsumen yang dinamis juga terus mengalami perubahan. Kini, tren kesehatan dan keberlanjutan terus digaungkan, yang sedikit banyak membuat pemilihan produk yang dilakukan konsumen juga bergeser.
Hal ini tidak dipungkiri juga dampak dari media sosial dan ulasan online yang dituliskan konsumen setelah berbelanja.
4. Regulasi dan Kepatuhan
Untuk dapat melindungi masyarakat secara luas perubahan aturan yang dilakukan pemerintah juga menjadi tantangan tersendiri. Tak jarang pebisnis harus memutar otak agar aktivitasnya sesuai koridor yang berlaku, dengan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan dan profit bisnis.
Pemerintah juga mulai menyoroti isu keamanan produk dan keberlanjutan kehidupan masyarakat luas yang memaksa pebisnis untuk terus melakukan adaptasi pada bisnisnya.
Solusi Atas Permasalahan yang Muncul
Dari keempat masalah di atas, terdapat sederet solusi yang dapat Anda gunakan sebagai acuan. Tentunya solusi ini bersifat umum, dan sebaiknya disesuaikan dengan prinsip bisnis dan value dari perusahaan sehingga dapat memberikan hasil optimal atas penanganan masalah-masalah tersebut.
- Pertama, lakukan optimasi rantai pasok yang Anda miliki dengan cara-cara strategis. Misalnya, menerapkan teknologi digital demi adanya visibilitas dan efisiensi pengiriman Kemudian lakukan diversifikasi sumber pasokan sebagai langkah mitigasi pada risiko gangguan, dan melakukan kolaborasi kuat dengan supplier dan distributor demi kelancaran supply chain yang Anda miliki
- Kedua, gunakan strategi pemasaran efektif sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Bangun brand dengan kuat disertai diferensiasi produk untuk pasar yang lebih luas. Pemasaran di media digital dapat dilakukan dengan arah yang jelas, sehingga sasaran segmen pasar diperoleh dengan optimal. Terapkan juga program loyalitas pelanggan yang inovatif agar konsumen terus berbelanja di gerai yang Anda miliki
- Ketiga, lakukan inovasi dan pengembangan produk seiring berjalannya waktu. Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan perubahan preferensinya. Lakukan riset pasar mendalam sebagai dasar pertimbangan dan pengembangan produk. Hal ini juga dapat membantu Anda melihat peluang baru yang muncul. Lakukan pengembangan produk ke arah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan
- Keempat, manajemen kepatuhan yang ketat. Bangun tim yang dapat membantu Anda menjaga jalur perusahaan FMCG agar tetap dalam koridor regulasi yang berlaku sehingga terhindar dari masalah umum. Selain itu lakukan audit internal secara berkala untuk menjaga kredibilitas perusahaan, dan lakukan investasi pada program pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan value bisnis Anda
Studi Kasus, Adaptasi Unilever pada Pasar Kekinian
Unilever Indonesia dikenal sebagai salah satu perusahaan FMCG terbesar yang ada di Indonesia saat ini. Menjadi perusahaan multinasional, produk yang disediakan benar-benar beragam dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat secara umum.
Selain melakukan diferensiasi produk yang baik, Unilever Indonesia juga aktif di berbagai media baru dengan ragam konten pemasarannya yang menarik. Dengan langkah ini, perusahaan menjaga visibilitasnya di mata publik sehingga senantiasa menjadi top of mind masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, riset mendalam masih terus dilakukan oleh tim perusahaan tersebut untuk mendapatkan insight baru tentang apa yang diperlukan pasar Indonesia.
Langkah cepat dan pengamatan peluang yang baik dilakukan oleh Unilever Indonesia untuk tetap eksis dan dominan di pasar Indonesia secara umum.
Baca Juga: Alasan Mengapa Bisnis Wholesale Atau Grosir Menguntungkan
Pada dasarnya, setiap permasalahan yang dijumpai oleh perusahaan FMCG saat ini memiliki solusi praktis yang jelas. Hanya saja untuk mendapatkan formula tepat dalam mengatasi setiap masalah ini memang diperlukan waktu, sumber daya, dan tenaga, agar apa yang dilakukan memberikan hasil yang optimal.
Salah satu permasalahan yang disebutkan sebelumnya adalah pergeseran perilaku konsumen. Semua pelanggan yang sebelumnya langsung datang ke gerai, kini mulai beralih ke model belanja online. Transformasi jelas diperlukan, sehingga perusahaan FMCG Anda dapat hadir di sektor online, dan menjadi solusi atas kebutuhan pelanggan.
Masalah ini dapat diatasi dengan cukup sederhana jika Anda menggunakan layanan Borong Direct dari Borong Indonesia. Anda dapat menyelenggarakan layanan perusahaan FMCG langsung di dunia maya, dan mengakomodir kebutuhan pelanggan. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan serta fitur Borong Direct yang lengkap, pengelolaan bisnis akan terasa lebih mudah. Tidak perlu ragu, Anda dapat mengajukan demo layanan ini sekarang juga dan mencoba berbagai fitur berguna yang disediakan Borong Indonesia untuk bisnis Anda!