3 Opsi Strategi Distribusi dan Pertimbangan dalam Pemilihannya

Langkah dan perencanaan strategis tidak hanya penting untuk penjualan, pemasaran, dan operasional, tetapi juga krusial dalam distribusi. Menggunakan strategi distribusi yang tepat dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada keseluruhan sistem perusahaan, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

Secara umum, strategi distribusi adalah rencana atau metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dari produsen ke pelanggan akhir. Dengan strategi yang baik, perusahaan diharapkan dapat meraih keuntungan lebih besar dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Namun, mengapa strategi distribusi yang tepat sangat penting untuk pemasaran dan penjualan perusahaan?

Distribusi adalah proses penyaluran barang dari tempat produksi ke tangan pelanggan. Tanpa strategi yang efektif, pengiriman bisa terlambat atau mengalami masalah, yang dapat mengakibatkan produk tidak sampai ke pelanggan dengan baik. Oleh karena itu, strategi distribusi yang baik sangat penting untuk mendukung efektivitas pemasaran dan penjualan perusahaan. Strategi ini membantu memastikan produk tiba di tujuan dengan selamat, tepat waktu, dan siap digunakan.

Jadi, mari kita pelajari lebih lanjut tentang pentingnya strategi distribusi dan bagaimana penerapannya dapat memengaruhi kesuksesan perusahaan.

3 Jenis Utama Strategi Distribusi

Strategi distribusi
Sumber: champpixs via freepik.com 

Dari sekian banyak strategi yang muncul dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses distribusi, setidaknya terdapat tiga jenis utama yang menjadi dasarnya. Ketiganya adalah strategi distribusi langsung, distribusi tidak langsung, dan distribusi multi-saluran.

1. Distribusi Langsung

Distribusi langsung juga dikenal dengan istilah direct distribution, yakni strategi yang diterapkan dengan cara perusahaan yang menjual secara langsung produknya ke pelanggan akhir tanpa perantara sama sekali. Strategi ini serupa dengan strategi lain, memiliki kelebihan dan kelemahan.

Kelebihannya adalah harga produk cenderung lebih murah karena ketiadaan biaya distribusi, interaksi yang terjaga tetap intens dengan pelanggan, serta produk yang diinginkan pelanggan lebih cepat sampai.

Namun, strategi distribusi ini memiliki  kelemahan, seperti  adanya kebutuhan dan keinginan yang tidak berjalan dengan baik, sebab terkendala jumlah pembelian yang terbatas dari pelanggan. Selain itu, ada pula kendala teknis berupa lokasi pelanggan yang jauh dari perusahaan atau fasilitas produksi, dan harga yang tidak stabil karena dipengaruhi oleh volume produksi perusahaan.

Strategi ini umum ditemukan pada bisnis skala kecil yang memiliki tempat produksi dan tempat berjualan di satu lokasi yang sama.

2. Distribusi Tidak Langsung

Indirect distribution diterapkan dengan cara perusahaan sebagai produsen menggunakan perantara lain untuk menyalurkan produknya hingga dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan tingkat akhir. Contohnya jelas terlihat pada banyak sekali produk rumah tangga dan keperluan sehari-hari lain yang dijual pada toko retail dalam jumlah lebih kecil atau eceran.

Keuntungan dari strategi ini adalah penyaluran produk dapat memiliki jangkauan yang luas hingga ke area terpencil berkat bantuan dari distributor atau perantara. Tingkat produksi cenderung stabil, sehingga prediksi waktu pengiriman dan perjalanan juga cenderung dapat diperkirakan dengan baik.

Kekurangan dari metode ini adalah proses yang memakan waktu lebih lama. Ada banyak tahapan distribusi yang harus dilalui, mulai dari fasilitas produksi hingga sampai ke pelanggan. Selain itu, biaya juga akan meningkat karena setiap tahap distribusi menambahkan biaya tambahan pada harga produk. 

3. DIstribusi Multi-Saluran

Istilah yang digunakan untuk strategi distribusi ketiga ini adalah multi-channel distribution. Model ini merupakan model yang dikembangkan sebagai bentuk kombinasi antara direct distribution dan indirect distribution, dengan maksud memadukan keunggulan keduanya.

Keunggulannya jelas menjadi lebih besar, sebab dapat membantu meningkatkan persepsi pelanggan, meningkatkan jumlah basis pelanggan menjadi lebih besar, pembagian risiko distribusi yang lebih kecil sehingga mudah diatasi, potensi pertumbuhan pasar yang belum terjamah, dan kontrol lebih besar pada brand atau produk yang Anda miliki.

Meskipun memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah total biaya yang akan meningkat, karena Anda harus mengelola dua strategi yang berbeda sekaligus. Selain itu, ada risiko terjadinya kanibalisasi penjualan, di mana satu saluran dapat mengurangi penjualan dari saluran lain. Konflik antara saluran distribusi dengan lainnya mungkin juga terjadi, sehingga perusahaan harus menghadapi masalah yang lebih rumit. 

Baca juga: 7 Strategi Klasifikasi Produk untuk Efisiensi Operasional

Faktor yang Berpengaruh pada Pemilihan Strategi Distribusi

Strategi distribusi
Sumber: our-team via freepik.com 

Setelah melihat tiga strategi distribusi di atas, mungkin Anda masih bertanya-tanya mana strategi yang cocok untuk bisnis Anda?

Pemilihan strategi ini sejatinya dapat dilakukan dengan mengacu pada tiga pertimbangan utama

Pertama, terkait dengan jenis produk yang dimiliki. Beberapa jenis produk akan lebih cocok menggunakan distribusi langsung karena karakternya yang tidak tahan lama, dan perlu disampaikan dengan cepat pada pelanggan. Sementara produk dengan daya tahan lebih lama dapat memaksimalkan keuntungan dari model distribusi tidak langsung karena tidak ada hambatan pada ketahanan produk.

Kedua, target pasar yang Anda tuju. Hal ini terkait dengan lokasi pasar dan preferensi pelanggan yang ada. Semakin luas pasar yang Anda sasar, maka distribusi tidak langsung atau distribusi multi-saluran akan menjadi opsi lebih tepat. Sebaliknya, untuk pasar spesifik yang cenderung kecil, distribusi langsung akan menjadi pilihan lebih baik.

Ketiga, terkait dengan sumber daya perusahaan. Adanya sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan teknologi yang dimiliki akan memengaruhi efektifnya strategi distribusi yang dipilih. Semakin tinggi tingkat sumber daya yang dimiliki, maka opsi distribusi yang dipilih akan semakin luas.

Terakhir, mengenai persaingan yang ada di pasar. Strategi yang digunakan oleh pesaing juga perlu menjadi perhatian sebab mereka jelas memiliki analisisnya sendiri. Perusahaan di segmen yang sama cenderung menggunakan strategi yang tidak jauh berbeda, namun meletakkan value unik tertentu yang sesuai dengan bisnis sehingga strategi yang diterapkan benar-benar efektif dan menghasilkan output sesuai harapan.

Baca juga: Distribution Management dalam Industri FMCG: Tantangan Unik dan Best Practices

4 Analisis dalam Memilih Saluran Distribusi yang Tepat

Strategi distribusi
Sumber: our-team via freepik.com 

Beberapa faktor di atas akan berpengaruh pada strategi apa yang tepat untuk bisnis Anda. Tentunya, analisis lebih lanjut idealnya dilakukan sehingga pengambilan keputusan benar-benar tepat, dan membawa hasil terbaik untuk bisnis yang Anda miliki pada urusan distribusi.

  • Analisis pasar: Analisis yang dilakukan dengan mengidentifikasi segmen pasar dan preferensi yang dimiliki dalam membeli produk atau jasa.
  • Analisis biaya: Analisis yang dilakukan dengan menghitung biaya-biaya yang terkait dengan setiap saluran distribusi yang menjadi opsi.
  • Analisis keuntungan: Ini dilakukan dengan mengevaluasi potensi keuntungan dari setiap opsi distribusi yang tersedia. 
  • Analisis risiko: Proses yang mengidentifikasi risiko yang muncul pada tiap strategi distribusi, dan mengukur kemampuan bisnis untuk menanggulanginya.

Pengelolaan Hubungan dengan Mitra dan Optimasi Biaya Distribusi

Strategi distribusi
Sumber: freepik via freepik.com

Pada akhirnya, setiap strategi distribusi yang dipilih memerlukan pengelolaan hubungan yang baik antara perusahaan dan mitra yang menjalankan sistem distribusi ini. Selain itu, proses yang berjalan juga tetap harus efisien dari segi biaya, sehingga biaya yang muncul tetap berada dalam koridor keuangan bisnis dan tidak menjadi pos pemborosan yang dapat membawa kerugian.

Cara Mengelola Hubungan dengan Mitra Distribusi

  • Pastikan untuk dapat membangun kepercayaan antara perusahaan dan mitra distribusi. Jalin komunikasi yang baik dan transparan, sehingga tidak ada yang ditutupi dari proses yang terjadi.
  • Sediakan dukungan dalam porsi ideal dalam bentuk pelatihan, materi pemasaran, serta insentif pada mitra distribusi yang memberikan capaian lebih dari target yang ditetapkan.
  • Selalu pantau kinerja mitra distribusi yang Anda miliki dan lakukan evaluasi berkala demi progres masing-masing pihak dalam bidang pekerjaannya.

Efisiensi Biaya Distribusi

  • Lakukan negosiasi dengan mitra distribusi yang Anda miliki. Temukan kesepakatan pada harga terbaik untuk setiap mitra distribusi yang dimiliki sehingga prosesnya berjalan optimal.
  • Konsolidasi pengiriman untuk mengurangi biaya transportasi yang muncul. Hal ini dapat dilakukan jika terjadi koordinasi yang baik, sehingga penggabungan pengiriman pada tujuan yang sama atau sejalur dapat dilakukan.
  • Gunakan teknologi yang tepat untuk membantu proses distribusi sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi setiap tahapan yang berjalan.

Baca juga:  Distribusi Barang dalam Bisnis E-Commerce: Tantangan dan Peluang

Pemilihan strategi distribusi yang tepat sama pentingnya dengan penentuan strategi bisnis di sektor lain, seperti pemasaran atau penjualan hingga pengelolaan operasional. Maka dari itu, poin yang telah disampaikan di atas wajib menjadi pertimbangan dengan mengadaptasinya dan disesuaikan dengan value dan kondisi perusahaan yang Anda kelola.

Lebih lanjut, penentuan strategi distribusi yang tepat juga akan mempertimbangkan faktor sistem yang modern. Borong Indonesia kemudian membawa produk andalannya, Borong Direct, sebagai salah satu solusi yang dapat menunjang optimalnya strategi distribusi yang Anda gunakan. Dengan memberikan pengalaman pemesanan online yang nyaman dan modern pada pelanggan B2B Anda, Borong Direct  memudahkan proses manajemen distribusi dan fungsi kontrol yang harus dijalankan pihak pengelola secara ketat. 

Dengan komitmen membuat proses distribusi menjadi lebih mudah untuk semua orang, Borong Indonesia ingin membantu perusahaan dan distributor untuk menjual lebih banyak produk di berbagai tempat. Anda dapat segera mengajukan demo sistem Borong Direct sekarang juga, dan rasakan semua manfaatnya untuk bisnis Anda!

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts