Tidak hanya berfokus pada urusan pengembangan produk dan pemasaran saja, perusahaan idealnya juga meletakkan effort yang sama besar pada optimasi manajemen persediaan. Salah satu poin yang tidak terlalu sering dibahas adalah barang expired, yang jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi kerugian untuk perusahaan.
Secara sederhana, barang expired sendiri diartikan sebagai barang yang sudah melewati batas waktu penggunaan ideal yang telah ditetapkan produsen. Produk yang memasuki masa expired tidak layak lagi dikonsumsi atau digunakan, sebab produk sudah mengalami penyusutan, pembusukan, atau penurunan kualitas yang dapat mencapai tahap membahayakan bila digunakan.
Barang expired akan memiliki dampak yang signifikan pada bisnis. Pasalnya jika jumlah barang ini cukup banyak, dapat menjadi indikasi adanya kinerja yang tidak tercapai, baik itu dari sisi penjualan, forecasting permintaan, atau masalah lain yang harus segera ditangani. Pada jumlah yang melebihi perhitungan, barang ini menimbulkan kerugian besar untuk perusahaan dalam bentuk stok mati dan penurunan kepuasan pelanggan.
Baca juga: Optimalkan Penggunaan Buku Stok Barang dengan 7 Tips Ini!
Lebih Lanjut tentang Barang Expired
Pada produk yang dibuat oleh perusahaan, akan tertera tanggal pembuatan dan expired date. Expired date ini terkadang disamakan dengan keterangan best before date, yang punya perbedaan mendasar.
Expired date diartikan sebagai tanggal kedaluwarsa, yang berarti tenggat waktu sebuah produk berada dalam kualitas optimal dan dapat digunakan sesuai dengan nilainya. Tanggal yang ditunjukkan akan mengacu pada batas waktu penggunaan produk sebelum produk rusak secara alami atau sesuai usianya. Setelah melewati tanggal yang tertera, produk atau barang tidak lagi bisa digunakan.
Best before date di sisi lain memiliki arti tanggal produk memiliki ketahanan minimal untuk mempertahankan sifat yang ada ketika disimpan dengan benar. Artinya ketika disimpan dengan cara yang direkomendasikan, produk akan memiliki nilai dan sifat seperti sebagaimana mestinya. Produk masih dapat digunakan, namun nilainya sudah menurun dari yang direkomendasikan produsen.
Dampaknya untuk Bisnis
Melihat dari sisi dampaknya, perusahaan setidaknya harus menghadapi tiga poin utama. Pertama terkait keamanan, kedua terkait masalah hukum, dan ketiga reputasi.
- Pertama, terkait keamanan. Produk yang sudah kedaluwarsa akan mengalami pembusukan secara alami karena daya tahannya telah habis. Di gudang, hal ini akan menimbulkan kerusakan yang dapat menjalar dan membahayakan. Di pasar, konsumsi produk yang sudah expired dapat membahayakan pelanggan setia Anda.
- Kedua, terkait masalah hukum. Pelanggan atau konsumen memiliki hukum yang melindungi mereka agar mendapatkan barang dengan kualitas dan fungsi seperti yang dipromosikan. Jika mereka mendapatkan barang kedaluwarsa, perusahaan dapat dijerat dengan aturan yang berlaku, dan jelas akan merugikan perusahaan dari segi waktu, biaya perkara, hingga reputasi yang menurun.
- Ketiga, terkait dengan reputasi. Jelas, barang yang kedaluwarsa dan masih beredar di pasaran akan menurunkan reputasi perusahaan. Perusahaan akan dinilai lalai karena tidak menarik barang tersebut, meski mungkin saja hal ini menjadi tugas pengusaha ritel atau pengecer. Dari sisi pengecer atau pedagang ritel, mereka juga akan mengalami kerugian waktu dan biaya untuk menangani produk expired yang perusahaan Anda berikan.
Alasan Barang Masuk ke Masa Kedaluwarsa
Produk atau barang expired sejatinya tidak hanya dipicu karena masalah usianya saja, namun juga beberapa faktor lain. Mulai dari penyimpanan yang tidak ideal, kondisi cuaca yang berpengaruh pada produk, hingga proses distribusi yang tidak tepat waktu atau mengalami kendala.
Idealnya produk memang akan memiliki usia yang jelas sesuai perhitungan perusahaan. Ketika tenggat waktunya terlewati, produk tidak lagi dapat digunakan. Namun produk juga dapat menjadi kedaluwarsa lebih cepat ketika penyimpanannya tidak ideal dan tidak sesuai rekomendasi dari perusahaan.
Selain itu gudang yang mengalami kebocoran, adanya kontaminasi kimia, dan kondisi yang tidak kondusif dapat menjadi pemicu produk mengalami kedaluwarsa lebih cepat. Selain itu, proses distribusi yang asal-asalan juga dapat memicu produk menjadi rusak dan tidak lagi bisa digunakan.
Selama proses pengelolaan persediaan yang dijalankan di gudang sesuai dengan standar operasional yang diberikan, maka idealnya produk akan memiliki usia yang juga tepat seperti perhitungan dari produsen.
4 Cara Menangani Barang Expired dengan Efektif
Setidaknya ada empat cara menangani barang expired yang Anda miliki.
1. Langkah Pencegahan
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mencegahnya terjadi. Anda dapat melakukan optimasi pada manajemen inventaris yang baik, sehingga setiap produk dan barang yang Anda miliki dapat keluar dari gudang tepat waktu, dan diserap oleh pasar sebelum masa expired tiba.
Lakukan pemantauan tanggal kedaluwarsa secara rutin dengan pendataan yang detail, sehingga semua tanggal expired barang dapat terlihat pada satu sistem yang akurat.
2. Penjualan Barang Mendekati Tanggal Expired
Dengan perhitungan yang cermat, Anda dapat mengetahui berapa lama waktu barang dapat dijual dan dikirimkan dari gudang ke pelanggan. Dengan informasi ini, lakukan perumusan promosi atau strategi pemasaran lain saat tanggal kedaluwarsa barang sudah mulai mendekat.
Pada dasarnya, Anda akan berupaya menjual barang pada kondisi yang masih baik agar dapat dibeli dan digunakan oleh pelanggan sesuai nilai yang dibayarkan. Jadi barang yang dimiliki tidak sampai kedaluwarsa dan menjadi beban bagi perusahaan.
Baca juga: 5 Alasan Tugas Inventory Control Penting bagi Bisnis Anda
3. Pemusnahan Barang dengan Benar
Perusahaan juga wajib memiliki prosedur pemusnahan barang dan produk yang telah memasuki masa kedaluwarsa dengan benar. Terdapat regulasi ketat untuk masing-masing jenis industri, sehingga pemusnahan dapat dilakukan maksimal dengan dampak minimal pada lingkungan.
Pastikan Anda mengetahui prosedur yang sesuai dengan hukum berlaku, agar tidak ada hambatan dalam proses pemusnahan ini.
4. Pengolahan Ulang atau Recycling
Jika memungkinkan, Anda juga dapat mendaur ulang produk atau barang yang sudah kedaluwarsa. Misalnya saja produk dapat diolah kembali menjadi bahan baku untuk industri lain yang memiliki nilai ekonomi atau nilai guna tertentu.
Tangani dengan Borong Direct, Hindari Risiko Kerugiannya
Borong Direct, salah satu produk dari Borong Indonesia, menjadi salah satu solusi untuk menangani barang expired ini. Dengan fitur yang dimilikinya, Borong Direct dapat memberikan 4 solusi untuk membantu bisnis menangani barang-barang yang sudah memasuki masa kedaluwarsa.
1. Pengelolaan Stok secara Real-Time
Borong Direct akan membantu Anda memantau stok secara langsung sehingga mengurangi kemungkinan barang expired yang terlewat dari pengawasan. Setiap produk dapat dimonitor, dan diketahui ketika mendekati masa expired agar dapat dipasarkan dengan segera.
2. Pengelolaan Inventaris yang Efisien
Anda dapat menggunakan pendekatan first-in, first-out untuk memastikan barang yang lebih dulu datang akan dijual lebih dulu. Dengan begini barang-barang yang diproduksi awal dan masuk gudang lebih awal akan dapat diprioritaskan untuk dijual atau keluar dari gudang terlebih dulu.
3. Distribusi Tepat Waktu
Dengan data yang jelas pada setiap persediaan yang ada, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman barang. Distribusi yang sesuai jadwal membantu barang lebih cepat sampai ke pedagang ritel, pengecer, atau pelanggan, sehingga dapat segera diserap dan digunakan. Barang tidak akan menumpuk terlalu lama di gudang dan menjadi dead stock.
Borong Direct sendiri cocok untuk Anda yang bergerak di industri yang memiliki usia simpan terbatas. Mulai dari industri makanan, minuman, obat-obatan, hingga kosmetik. Produk-produk ini memiliki usia yang cenderung pendek, sehingga harus benar-benar dikelola dengan sistem yang solid, seperti produk dari Borong Indonesia ini.
Baca juga: 4 Strategi Jitu Mengoptimalkan Penjualan Barang Seasonal
Sekilas tentang penjelasan mengenai penanganan barang expired di atas semoga membantu Anda dalam memahami pentingnya melakukan langkah tepat agar hal tersebut tidak merugikan bisnis. Penggunaan Borong Direct, secara langsung dapat membantu Anda mencegah banyaknya jumlah barang kedaluwarsa, dan mengoptimalkan penjualan produk pada platform yang Anda miliki sendiri.
Semoga artikel ini dapat memberikan insight berguna untuk Anda, dan pastikan Borong Indonesia menjadi partner bisnis yang menemani Anda dalam mengelola bisnis kini dan nanti!