5 Model Supply Chain yang Dapat Meningkatkan Bisnis Anda

Table of Contents

Memaksimalkan proses kerja di masing-masing divisi yang ada di dalam perusahaan menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Salah satu titik yang wajib diperhatikan adalah supply chain, yang praktis berkaitan langsung dengan urusan produksi dan persediaan barang.

Supply chain sendiri dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang melibatkan berbagai pihak dalam proses pembuatan dan pengiriman produk, mulai dari produsen hingga ke tangan konsumen atau pelanggan. Cakupannya antara lain pengolahan bahan baku, pengangkutan dan distribusi produk, mengelola hubungan dengan supplier, distributor, dan pengecer.

Pada prosesnya, terdapat setidaknya 5 model supply chain yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca juga: 5 Tantangan Pengiriman Logistik yang Sering Dihadapi dan Solusinya

1. Model Fast Chain

Supply chain

Sumber: armmypicca via freepik.com

Model rantai pasok pertama ini dirancang secara khusus untuk bisnis yang memiliki siklus hidup produk cenderung singkat atau permintaan pasar yang terus menerus mengalami perubahan dalam waktu yang cepat.

Produk yang dimiliki perusahaan dengan model rantai pasok ini akan terikat dengan tren yang berkembang. Contoh produk yang paling mudah dicermati adalah barang-barang fashion, yang terus mengalami perubahan seiring perkembangan tren.

Kelebihan utama dari model fast chain sendiri adalah sebagai berikut:

  • Respons yang cepat pada perubahan yang terjadi di pasar.
  • Akurasi forecasting yang tergolong paling tinggi sehingga dapat mengurangi biaya mediasi pasar.
  • Memiliki efisiensi end-to-end untuk memastikan biaya yang terjangkau bagi pelanggan yang dimiliki.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, contoh industri yang menggunakan model rantai pasok ini adalah industri fashion, kemudian juga industri teknologi.

2. Model Agile Supply Chain

Pada dasarnya model agile dipahami sebagai model rantai pasok yang berfokus pada fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi secara tidak terduga, baik dari pasar, atau dari elemen rantai pasok itu sendiri.

Model ini memiliki kemampuan untuk melakukan peningkatan produksi dalam waktu singkat, namun juga dapat melakukan proses tersebut secara statis ketika permintaan yang datang dari pasar cenderung rendah.

Kelebihan utama dari model kedua ini adalah:

  • Cocok untuk jenis pasar yang tidak stabil dan terus mengalami fluktuasi.
  • Dapat menyesuaikan permintaan secara real-time karena produksinya dilakukan dalam batch berjumlah kecil.

Contoh perusahaan yang menggunakan model kedua ini adalah perusahaan elektronik atau perusahaan manufaktur khusus yang memiliki karakter pasar spesifik.

3. Model Just in Time

Supply chain

Sumber: parinyatk via freepik.com

Model ketiga ini biasa dikenal dengan istilah JIT, yakni rantai pasok yang dapat mengurangi stok berlebih dengan memproduksi barang sesuai dengan kebutuhan langsung. Pada dasarnya, jumlah barang atau produk yang berputar akan benar-benar menyesuaikan permintaan pasar.

Kelebihan dari model JIT adalah:

  • Mengurangi biaya penyimpanan, sebab persediaan dijaga dalam jumlah minimal dan hanya ditambah ketika muncul pesanan dari pasar.
  • Efisiensi tinggi dalam pengelolaan sumber daya karena praktis tidak ada persediaan yang menunggu terlalu lama untuk masuk tahap produksi.

Secara umum, industri otomotif banyak menggunakan model kedua ini. Tentu masing-masing perusahaan memiliki modifikasinya agar mencapai titik optimal produksi. Namun garis besar dan prinsip yang digunakan masih berakar pada model just in time.

Baca juga: E-Catalog: Solusi Digital untuk Meningkatkan Penjualan dan Efisiensi Pemasaran

4. Model Aliran Berkelanjutan

Model continuous flow supply chain terbilang salah satu model yang tradisional, namun cocok digunakan untuk jenis industri yang telah beroperasi stabil pada tingkat tertentu. Value utama yang ditonjolkan adalah stabilitas dalam fluktuasi permintaan pasar, dengan memproduksi barang yang sama berulang kali.

Pasar yang dimiliki juga cenderung cukup dipuaskan dengan variasi produk yang minimal, sehingga tidak menuntut adanya inovasi dan penyesuaian terus menerus dari perusahaan.

Kelebihan utama dari model aliran berkelanjutan adalah :

  • Proses produksi yang stabil dan dapat diprediksi sejak jauh hari.
  • Cocok digunakan untuk bisnis dengan skala produksi besar.

Model ini awam digunakan pada perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman, yang telah memiliki permintaan pasar dalam jumlah relatif stabil dari waktu ke waktu.

5. Model Fleksibel

Supply chain

Sumber: gaudyirina via freepik.com

Model fleksibel menjadi model terakhir dalam rantai pasok yang dapat digunakan oleh bisnis. Secara umum model rantai pasok fleksibel adalah model yang dirancang untuk menangani dinamika permintaan yang besar tanpa harus mengorbankan efisiensi kerja.

Proses produksi yang dimiliki perusahaan dapat dimulai dan dihentikan dengan mudah, sehingga memberikan keleluasaan pada Anda sebagai pemilik perusahaan untuk mengelola tempo kerja yang dilakukan secara umum guna memenuhi permintaan pasar.

Kelebihan utama dari model ini adalah:

  • Fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan volume produksi
  • Cocok digunakan untuk bisnis yang memiliki permintaan musiman atau variasi produk tinggi pada permintaannya

Jenis industri yang sering menggunakan model ini adalah industri ritel atau produk konsumen yang bersifat musiman, seperti produk pohon Natal, vendor dekorasi hari raya, kue kering, dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Memilih Model yang Tepat?

Melihat lima model supply chain yang disebutkan di atas, jelas Anda tidak dapat melakukan pemilihan dengan sembarangan. Untuk mendapatkan model yang tepat dan efisien bagi bisnis Anda, setidaknya ada tiga pertimbangan utama yang harus dibuat.

  • Pertama, terkait dengan karakteristik produk. Daya tahan, kualitas, siklus hidup, hingga segmentasi harga sangat berpengaruh pada jenis rantai pasok yang akan digunakan.
  • Kedua, skala dan jenis bisnis yang Anda miliki. Semakin besar skala bisnis yang Anda miliki, maka pemilihan model rantai pasok juga akan terpengaruh. Beberapa jenis lebih cocok digunakan pada bisnis skala kecil, sementara yang lain cocok untuk digunakan pada bisnis berskala besar.
  • Ketiga, kebutuhan pasar dan pelanggan. Fluktuasi yang terjadi pada permintaan pasar dan pelanggan juga berpengaruh pada pemilihan supply chain yang tepat. Fluktuasi yang besar akan membutuhkan rantai pasok yang lebih fleksibel. Sementara fluktuasi yang cenderung stabil akan lebih cocok pada model yang juga mengutamakan stabilitas produksi.

Terus mencari insight dalam rangka memilih model yang tepat akan membantu Anda memperoleh pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan. Pada konteks ini, Borong Indonesia menawarkan produk andalannya, yakni Borong Direct dan Borong Field Sales App atau Borong FSA.

Solusi Supply Chain Modern dengan Borong Direct dan Borong Field Sales App

Supply chain
Sumber: Borong Indonesia

Borong Direct sendiri adalah sebuah sistem yang dapat mendukung efisiensi pengadaan untuk model JIT dan fast chain. Dengan fitur yang disematkan ke dalam sistem Borong Direct, rantai pasok yang Anda miliki akan dapat mencapai titik optimal dalam operasionalnya. 

Borong Direct juga dapat membantu Anda mengelola platform jual-beli online untuk klien B2B yang efisien dan nyaman digunakan. Sistemnya akan dapat terhubung dengan pengelolaan persediaan, sehingga setiap produk yang ada di dalam katalog jumlahnya sesuai dengan persediaan yang ada.

Untuk Borong FSA akan berfokus pada dukungan transparansi yang dapat diberikan pada model aliran berkelanjutan atau model fleksibel. Aplikasi ini memungkinkan Anda mendapatkan laporan langsung dari sales di lapangan ketika melakukan canvassing, serta distribusi barang ke pengecer atau pedagang yang menjadi mitra Anda.

Baca juga: Sales Canvassing di Era Digital, Apakah Masih Relevan? 

Produk dari Borong Indonesia pada dasarnya akan memberikan dukungan optimal pada jenis supply chain yang Anda gunakan. Dengan analisis yang tepat, Anda dapat memperoleh sistem solid untuk membantu meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan di bidang rantai pasok. Anda dapat mengajukan demo produk Borong Direct dan Borong Field Sales App sekarang juga untuk merasakan secara langsung kelebihan dan manfaat dari produk kami. 

Share:
Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
Open whatsapp
💬 Need help?
Hello 👋
Can we help you?
💬 Need help?