4 Poin Penting untuk Mengoptimalkan Sustainable Supply Chain

Table of Contents

Mempertimbangkan keberlanjutan sebuah bisnis layaknya jadi hal besar untuk Anda. Tidak hanya agar perusahaan tetap bertahan, tetapi juga agar dampak lingkungan yang dihasilkan dapat ditekan. Konsep sustainable supply chain kemudian menjadi relevan dalam konteks ini.

Harus disadari jika proses dan tahapan rantai pasok konvensional yang dijalankan memberikan dampak yang tidak sedikit pada aspek lingkungan, sosial, serta ekonomi. Maka dengan modifikasi yang telah diperhitungkan dengan matang, proses ini idealnya dapat memiliki kualitas yang lebih baik, sehingga dapat dilaksanakan dalam jangka waktu panjang dengan dampak yang terkontrol untuk tiga aspek di atas.

Secara umum, sustainable supply chain dapat dipahami sebagai pendekatan terintegrasi guna mengelola aktivitas bisnis dengan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi jangka panjang. Skala waktu operasional tidak hanya dalam hitungan satu tahun ke depan, namun belasan hingga puluhan tahun yang akan datang.

Baca juga: Cegah Out of Stock: 4 Strategi Efektif Optimalkan Manajemen Stok

Pentingnya Sustainable Supply Chain pada Era Sekarang

Sustainable supply chain
Sumber: freepik.com

Rantai pasok yang berkonsep sustainable sebenarnya didasarkan pada kekhawatiran mengenai dampak buruk yang muncul akibat aktivitas yang dilakukan. Dampak ini dilihat dari tiga poin utama, yakni dari aspek isu lingkungan, kesejahteraan sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Baik secara langsung atau tidak, aktivitas rantai pasok jelas turut berperan dalam perubahan iklim khususnya pada konteks polusi yang dihasilkan dalam prosesnya. Anda wajib menyadari hal ini, sebagai langkah awal agar dampak lingkungan yang muncul dapat dihitung dan dikontrol dengan baik menggunakan langkah strategis.

Demikian halnya dengan isu kesejahteraan sosial untuk tenaga kerja dan komunitas di sekitar perusahaan. Perhatian perusahaan atas hal ini penting agar rantai pasok yang dimiliki dapat beroperasi dengan optimal berbasis dukungan semua pihak yang terlibat.

Di waktu yang sama, sustainability juga menekankan pada optimasi tata kelola perusahaan yang baik, sehingga apa yang dilakukan benar-benar efektif dan efisien dari segi biaya, tenaga, dan sumber daya lain yang dimiliki perusahaan.

Disadari Pelaku Industri dan Konsumen

Dampak nyata pada aktivitas industri, salah satunya pada konteks supply chain, telah disadari oleh pelaku industri dan konsumen yang menjadi pengguna hasil industri. Pada salah satu artikel yang dirilis di situs o9solutions.com, disebutkan bahwa perusahaan seperti WestRock Co. dan Hewlett Packard Enterprise (HPE) menyatakan perhatian mereka pada konsep ini.

Perhatian yang diberikan bertujuan agar rantai pasok menjadi semakin fleksibel di berbagai area dan memberikan dampak yang lebih baik untuk lingkungan, sosial, dan perusahaan di waktu yang bersamaan.

Tidak hanya itu, konsumen yang memiliki akses informasi semakin baik dari waktu ke waktu juga harus memberikan masukan pada pelaku industri, untuk terus aktif dalam upaya mengembangkan konsep industri berkelanjutan, sebab dirasa memberikan manfaat yang nyata untuk dunia selain keuntungan bisnis sebagai tujuan pragmatis pelaku industri.

Manfaat Nyata Penerapan Konsep Sustainable Supply Chain untuk Profitabilitas Bisnis

Sustainable supply chain
Sumber: freepik.com

Meski fokus yang diberikan pada isu lingkungan dan sosial tetap besar, namun sebagai sebuah entitas bisnis, perusahaan tetap memiliki perhatian besar pada profitabilitas yang dimiliki. Sederet manfaat penerapan konsep ini dapat berpengaruh pada profitabilitas bisnis, seperti yang dijelaskan pada poin singkat di bawah ini.

1. Efisiensi Operasional Bisnis

Dari segi operasional bisnis, upaya efisiensi dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Orientasi operasional fokus pada penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, hingga optimasi jalur logistik yang dimiliki, sehingga mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan.

Operasional yang efektif dan efisien akan membantu bisnis meningkatkan keuntungan secara umum, baik dari segi waktu atau penggunaan sumber daya dan biaya yang diperlukan.

2. Peningkatan Reputasi dan Brand Image

Penerapan sustainable supply chain yang dilakukan perusahaan tentu menjadi salah satu bahan campaign yang bernilai untuk publik. Selain dapat memberikan pernyataan tegas bahwa perusahaan memiliki perhatian pada isu keberlanjutan, hal ini juga menjadi wujud nyata aksi langsung dari perusahaan yang Anda kelola.

Secara berkesinambungan, pasar dan investor akan menyadari hal ini dan memberikan apresiasinya. Salah satu contohnya di Indonesia adalah The Body Shop, yang telah menerapkan konsep ini sejak lama dan mendapatkan peningkatan brand image signifikan.

3. Inovasi Produk dan Proses Bisnis

Ketika proses operasional dan rantai pasok mulai beralih ke model berkelanjutan, pengembangan produk juga akan turut mengubah orientasinya. Arah inovasi produk yang dimiliki akan turut berubah secara perlahan, sehingga dapat memperoleh manfaat optimal dari peralihan model rantai pasok yang dijalankan.

Salah satu perusahaan yang menerapkan konsep ini dan mengubah mengadaptasi pengembangan produknya adalah EIGER Adventure, dengan produk ramah lingkungan yang mereka luncurkan dengan campaign khusus.

4. Akses ke Segmen Pasar Baru

Adanya inovasi pada produk baru tentu juga akan membuka akses pada segmen pasar baru. Dengan produk yang memiliki nilai berbeda, perusahaan akan membuka pasar yang sebelumnya belum pernah dimasuki, sehingga memberikan potensi penjualan yang lebih besar.

Segmen pasar yang dapat diakses disebut dengan demografi LOHAS, atau Lifestyle of Health and Sustainability. Segmen pasar ini ‘dihuni’ oleh generasi milenial dan Gen Z, yang memiliki concern pada isu lingkungan.

5. Keunggulan Kompetitif pada Bisnis

Penggunaan model sustainable supply chain juga akan menjadi sebuah keunggulan untuk bisnis Anda, sebab citra yang diberikan akan semakin kuat menunjukkan perusahaan peduli atas isu kekinian. Ketika bersaing dengan kompetitor, besar kemungkinan pasar akan memilih produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang telah menggunakan sistem rantai pasok ini.

Baca juga: Tantangan Umum dalam Manajemen Inventory dan Cara Mengatasinya

5 Strategi Penerapan Rantai Pasok Berkelanjutan

Sustainable supply chain
Sumber: freepik.com

Untuk dapat memperoleh hasil maksimal dari penerapan sustainable supply chain dalam bisnis, terdapat lima strategi dasar yang dapat Anda gunakan sebagai acuan. Kelimanya adalah pemetaan rantai pasok, kolaborasi dengan stakeholder, optimasi teknologi, pengukuran dan pelaporan, serta sertifikasi keberlanjutan.

1. Pemetaan Rantai Pasok Bisnis

Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah memetakan rantai pasok bisnis yang saat ini tengah digunakan. Dari data yang diperoleh, Anda dapat mengetahui secara pasti area mana yang memerlukan perbaikan, dan memerlukan perubahan secepatnya ke model keberlanjutan.

Meski pada akhirnya mayoritas proses pada rantai pasok akan diubah, namun Anda memerlukan titik awal yang tepat sehingga proses bisnis yang berjalan tidak terlalu terganggu dengan proses perubahan yang dilakukan.

2. Kolaborasi dengan Stakeholder

Koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait juga perlu dilakukan, agar terjadi sinergi antara perubahan yang ingin Anda terapkan dengan kebijakan yang diambil oleh pihak lain. Mulai dari pihak supplier, distributor, konsumen, hingga pihak pemangku kepentingan lainnya, wajib dilakukan kolaborasi dan koordinasi yang intens dalam penerapan sistem baru ini.

3. Penggunaan dan Optimasi Teknologi

Salah satu langkah optimasi dan penerapan sustainable supply chain adalah pelibatan teknologi dalam prosesnya. Teknologi yang dimaksud dapat berupa sistem manajemen rantai pasok yang dioperasikan secara lebih modern, sehingga mengurangi konsumsi energi dan limbah yang muncul karena prosesnya.

Beberapa software atau teknologi lain misalnya platform pelacakan produk, hingga optimasi internet of things yang dapat diterapkan pada proses bisnis Anda.

4. Pengukuran dan Pelaporan yang Detail

Strategi berikutnya adalah melakukan pengukuran dan pelaporan secara detail dengan dasar data dan metrik yang jelas. Dengan adanya metode pengukuran yang ideal, Anda dapat mengamati progres penerapan sustainable supply chain di dalam bisnis, dan terus meningkatkan efektivitasnya dari waktu ke waktu.

Cara ini juga penting untuk dapat memonitor kinerja masing-masing pihak yang terlibat di dalam rantai pasok perusahaan, dan melakukan koreksi pada pihak yang tidak mencapai targetnya.

5. Sertifikasi dan Pemenuhan Standar

Terakhir adalah upaya meningkatkan kinerja bisnis dengan mengupayakan tercapainya sertifikasi tertentu yang terkait dengan upaya perubahan rantai pasok. Banyak sertifikasi yang dapat diperoleh untuk bisnis, guna menunjukkan bahwa bisnis telah menggunakan sustainable supply chain.

Misalnya saja Label Standard 100, Green Gold Label atau GGL, Sertifikasi RSPO, hingga sertifikasi LEED dan masih banyak lagi yang lainnya.

Beberapa Contoh Penerapan Sustainable Supply Chain pada Industri

Sustainable supply chain
Sumber: freepik.com

Penerapan model rantai pasok ini sendiri telah cukup banyak diadaptasi di berbagai jenis industri. Seperti industri makanan dan minuman, kemudian industri fashion, hingga industri teknologi. Beberapa contohnya cukup mudah terlihat dari proses bisnis yang dilakukan.

Di industri makanan dan minuman, penggunaan bahan baku organik, pengurangan kemasan plastik, hingga program daur ulang yang diterapkan dapat menjadi wujud nyata dari penerapan sustainable supply chain.

Pada industri fashion sendiri perubahan terlihat jelas pada penggunaan material ramah lingkungan, proses produksi yang mempertimbangkan etika, hingga pengurangan limbah tekstil dan penggunaan bahan-bahan untuk didaur ulang.

Pada industri teknologi penerapan sustainable supply chain tampak pada penggunaan energi terbarukan pada data center yang mereka miliki, pemanfaatan program daur ulang perangkat elektronik, hingga optimasi software dengan tujuan mengurangi perangkat fisik yang sulit didaur ulang.

Baca juga: Mengapa Sistem Warehouse Penting untuk Efisiensi Operasional? 

Pada dasarnya, sustainable supply chain memerlukan upaya yang tidak kecil, guna memberikan dampak yang masif bagi bisnis dan industri. Di waktu bersamaan, dampak positif juga akan terasa pada lingkungan dengan pengurangan limbah, serta pada aspek sosial dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan komunitas di area perusahaan berada.

Untuk membantu Anda beralih ke model sustainable supply chain, Anda juga memerlukan dukungan dari setiap sisi yang ada. Borong Indonesia, dalam hal ini, siap memberikan dukungan melalui salah satu produknya, Borong Direct. Menjadi software berbasis platform untuk mengoptimalkan bisnis B2B Anda, Borong Direct akan membantu proses pengelolaan stok, pemesanan, pembayaran, hingga pelaporan secara digital menggunakan sistem yang terbukti bekerja dengan optimal.

Berkualitas dan mudah diadaptasi pada bisnis yang Anda miliki, Borong Direct siap melancarkan proses peralihan ke sustainable supply chain untuk perusahaan modern, dan mengoptimalkan prosesnya hingga hasil terbaik. Ajukan jadwal demo produk ini sekarang, dan rasakan manfaat nyata Borong Indonesia untuk bisnis Anda! 

Share:
Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts
Open whatsapp
💬 Need help?
Hello 👋
Can we help you?
💬 Need help?