Jika saat ini Anda berencana untuk meningkatkan efisiensi produksi di tengah persaingan ketat, mengoptimalkan takt time bisa menjadi solusi yang tepat. Kira-kira, apa itu takt time, apa saja manfaatnya bagi bisnis, dan bagaimana cara mengoptimalkannya?
Dalam dunia industri yang terus berkembang, perusahaan memang menghadapi tekanan yang besar untuk meningkatkan efisiensi produksi. Persaingan pasar yang ketat memaksa perusahaan untuk menawarkan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Selain itu, permintaan yang fluktuatif dan harapan pelanggan untuk pengiriman tepat waktu juga semakin menambah kompleksitas proses produksi.
Di tengah semua ini, perusahaan juga harus mengurangi pemborosan dan menekan biaya operasional supaya tetap relevan di pasar. Namun, bagaimana caranya menyelaraskan proses produksi dengan permintaan pelanggan secara efektif? Takt time-lah jawabannya.
Apa itu Takt Time?
Secara sederhana, takt time merupakan waktu yang tersedia untuk memproduksi satu unit produk agar dapat memenuhi permintaan pelanggan dalam periode tertentu. Konsep ini sebetulnya berasal dari kata Jerman “Taktzeit” yang berarti “waktu tak”. Dalam analogi yang mudah dipahami, Anda bisa membayangkan sebuah orkestra di mana setiap pemain harus mengikuti irama (beat) tertentu agar musik terdengar harmonis. Dalam dunia manufaktur, irama ini adalah takt time yang membantu menyelaraskan laju produksi dengan kebutuhan pelanggan.
Sebagai contohnya, jika sebuah pabrik memproduksi 1.000 unit produk dalam waktu kerja 8 jam, maka takt time adalah sekitar 28,8 detik per unit. Itu artinya, setiap unit harus selesai dalam 28,8 detik supaya bisa memenuhi target harian. Dengan menggunakan takt time, maka perusahaan dapat mengoptimalkan alur produksi tanpa kelebihan atau kekurangan.
Manfaat Takt Time dalam Meningkatkan Efisiensi Produksi
Takt time adalah salah satu konsep fundamental dalam Lean Manufacturing yang memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan efisiensi produksi. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai manfaat utamanya:
1. Mengurangi Pemborosan (Waste)
Takt time adalah alat yang efektif untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses produksi, di mana dalam metodologi Lean ada tujuh jenis pemborosan yang dapat diatasi:
- Overproduction: Produksi berlebih dapat diminimalkan dengan menyelaraskan output dengan permintaan.
- Waiting Time: Takt time membantu mencegah waktu tunggu yang tidak perlu di lini produksi.
- Inventory: Dengan takt time, perusahaan dapat menghindari stok berlebih yang tidak diperlukan.
- Defect: Proses yang terstandar membantu mengurangi kesalahan produk.
- Motion dan Over-Processing: Gerakan atau langkah kerja yang tidak perlu dapat diminimalkan.
- Transportation: Pengiriman material diatur sesuai kebutuhan sehingga lebih efisien.
2. Meningkatkan Produktivitas
Menerapkan takt time memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan output produksi tanpa menambah sumber daya. Alokasi waktu yang terukur memastikan setiap bagian dari lini produksi bekerja optimal, baik manusia maupun mesin. Selain itu, alur kerja yang konsisten juga akan membantu tim bekerja lebih efisien dan fokus.
3. Meningkatkan Kualitas Produk
Takt time juga memungkinkan proses produksi berjalan lebih terkendali dan terstandarisasi. Dengan begitu, peluang terjadinya cacat produk berkurang, dan kualitas yang konsisten dapat terjamin.
4. Memperlancar Aliran Produksi
Takt time dapat membantu menciptakan aliran produksi yang lancar dan kontinu. Bottleneck yang sering menghambat proses produksi bisa diidentifikasi dan diatasi dengan penyesuaian takt time.
5. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Ketika produksi berjalan sesuai kebutuhan pelanggan, maka permintaan dapat terpenuhi dengan tepat waktu dan kualitas yang konsisten. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek Anda.
Baca juga: Strategi Bauran Promosi di Era Digital, Penjualan Melesat!
Cara Menghitung dan Menerapkan Takt Time
Takt time adalah konsep penting dalam meningkatkan efisiensi produksi, tetapi keberhasilannya tergantung pada cara menghitung dan menerapkannya secara efektif. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menghitung dan menerapkan takt time dalam proses produksi yang bisa Anda praktikkan:
1. Menghitung Takt Time
Rumus dasar untuk menghitung takt time adalah: Waktu Produksi Tersedia / Permintaan Pelanggan
Misalnya, sebuah pabrik memiliki waktu kerja efektif 7 jam (420 menit) per hari dan harus memproduksi 500 unit. Maka, takt time-nya adalah: 420 menit / 500 unit = 0,84 menit/unit atau sekitar 50,4 detik/unit.
2. Menerapkan Takt Time
- Visualisasi Takt Time: Menampilkan takt time di area produksi menggunakan layar digital membantu tim memahami target waktu per unit.
- Standarisasi Proses: Setiap proses kerja harus distandarisasi supaya semua stasiun kerja dapat memenuhi takt time.
- Penyeimbangan Lini Produksi: Beban kerja di setiap stasiun harus seimbang supaya tidak ada hambatan yang memperlambat alur produksi.
- Continuous Improvement (Kaizen): Penerapan takt time harus selalu dievaluasi dan ditingkatkan secara berkala untuk menghilangkan pemborosan yang tersisa.
Baca juga: 3 Jenis Sistem Pergudangan, Pilih Sesuai Kebutuhan Bisnis Anda
Tools dan Teknik untuk Mengoptimalkan Takt Time
Mengoptimalkan takt time memerlukan penggunaan tools dan teknik yang tepat untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan efisien. Berikut adalah beberapa tools dan teknik yang sering digunakan untuk mendukung implementasi takt time dalam sistem produksi:
- Value Stream Mapping: Pemetaan aliran nilai (value stream mapping) memungkinkan perusahaan melihat keseluruhan proses produksi, mengidentifikasi area yang tidak efisien, dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan takt time.
- Kanban: Sistem Kanban memastikan aliran material berjalan mulus dan menjaga stok tetap optimal. Hal ini akan membantu produksi berjalan sesuai ritme takt time.
- Metodologi 5S: Konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) akan menciptakan lingkungan kerja yang terorganisir, bersih, dan efisien. Dengan lingkungan kerja yang optimal, maka pekerja dapat mencapai takt time tanpa gangguan.
- Poka-Yoke: Prinsip ini akan membantu mencegah kesalahan manusia yang bisa menyebabkan cacat produk. Dengan mengintegrasikan solusi otomatis atau visual, maka produksi dapat berjalan lebih lancar.
Baca juga: Cara Buat List Stok Barang dengan FIFO & FEFO, Minim Kerugian!
Takt time merupakan sebuah alat yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi produksi. Dengan menyelaraskan laju produksi dengan permintaan pelanggan, maka perusahaan dapat mengurangi pemborosan, meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas produk, serta menciptakan aliran kerja yang lebih lancar.
Untuk mulai menerapkan takt time, Anda perlu menghitungnya dengan rumus sederhana, memvisualisasikannya di area produksi, menstandarisasi proses kerja, dan melakukan penyeimbangan lini. Anda bisa menggunakan bantuan tools seperti value stream mapping, kanban, 5S, dan poka-yoke, penerapan takt time akan menjadi lebih efektif.
Mari tingkatkan efisiensi produksi Anda dengan menerapkan takt time dan terus mengoptimalkan proses kerja untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasar. Platform seperti Borong Direct juga dapat membantu Anda dalam beberapa aspek untuk mendukung penerapan takt time dan optimalisasi proses produksi. Hubungi tim Borong Direct hari ini, dan Anda bisa mulai fokus pada optimalisasi lini produksi tanpa khawatir tentang keterlambatan atau kekurangan stok.