Strategi Penetapan Harga: Panduan Lengkap untuk Memaksimalkan Profit Bisnis Anda

Kenapa bisnis harus memiliki strategi penetapan harga? Menerapkan strategi penetapan harga yang tepat sangat penting bagi bisnis karena sejumlah alasan kunci yang berkontribusi pada kesuksesan dan kelangsungan bisnis. 

Pertama, strategi penetapan harga yang tepat dapat membantu bisnis dalam memaksimalkan keuntungan. Dengan menetapkan harga yang sesuai, maka bisnis bisa mencapai keseimbangan antara volume penjualan dan margin keuntungan. Kemudian, strategi penetapan harga yang tepat juga bisa memperkuat posisi kompetitif, mengelola persepsi konsumen, menargetkan segmen pasar yang tepat, mengatur permintaan, menutupi biaya, dan masih banyak lagi lainnya.

Tak perlu bingung bagaimana cara menerapkan strategi penetapan harga yang tepat, karena dalam artikel ini akan dipaparkan mengenai panduan komprehensif tentang berbagai strategi penetapan harga yang dapat diterapkan oleh bisnis. Untuk mengetahui lebih banyak seputar strategi penetapan harga, mari simak ulasan di bawah ini sampai selesai.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penetapan Harga

strategi penetapan harga
Sumber: Freepik

Penetapan harga produk maupun layanan merupakan sebuah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi penetapan harga yang perlu Anda ketahui:

1. Biaya Produksi dan Operasional

Faktor biaya produksi dan operasional ini terdiri dari biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total. Seperti apa perbedaan ketiga jenis biaya ini?

  • Biaya Tetap: Biaya yang tidak berubah dengan volume produksi, seperti sewa, gaji staf tetap, dan biaya administrasi.
  • Biaya Variabel: Biaya yang bisa berubah sesuai dengan volume produksi, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.
  • Biaya Total: Kombinasi antara biaya tetap dan variabel. Harga harus mencakup semua biaya ini untuk memastikan bisnis tidak merugi.

2. Permintaan atau Target Pasar

Permintaan pasar terdiri dari elastisitas permintaan, serta tren dan preferensi konsumen. Elastisitas permintaan akan mengukur seberapa sensitif permintaan terhadap perubahan harga. Produk dengan permintaan elastis akan mengalami perubahan volume penjualan yang signifikan dengan perubahan harga. Sementara itu, preferensi dan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah dapat mempengaruhi harga. Misalnya, produk yang sedang tren bisa dihargai lebih tinggi.

3. Persaingan

  • Harga Kompetitor: Harga produk atau layanan dari pesaing langsung harus dipertimbangkan. Harga yang lebih rendah atau lebih tinggi dari kompetitor harus didasarkan pada perbedaan nilai yang ditawarkan.
  • Strategi Harga Kompetitif: Penetapan harga juga bisa digunakan untuk memenangkan persaingan, misalnya dengan memberikan diskon atau penawaran khusus.

4. Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis berupa target profitabilitas dan pangsa pasar.

  • Target Profitabilitas: Penetapan harga harus mendukung target keuntungan yang diinginkan oleh bisnis.
  • Pangsa Pasar: Jika tujuan utama adalah meningkatkan pangsa pasar, harga mungkin perlu ditetapkan lebih rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, maka bisnis dapat menetapkan harga yang tidak hanya kompetitif tetapi juga mencerminkan nilai produk atau layanan yang ditawarkan, serta memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

Jenis-Jenis Strategi Penetapan Harga

strategi penetapan harga
Sumber: Freepik

Berikut ini adalah beberapa jenis strategi penetapan harga yang perlu Anda pahami:

1. Strategi Penetapan Harga Berbasis Biaya (Cost-Based Pricing)

  • Markup pricing, yaitu menambah persentase markup tertentu terhadap biaya produksi. Rumusnya adalah Harga = Biaya Satuan + Harga Markup, di mana Harga Markup = Biaya Unit / (Pengembalian Penjualan yang Diinginkan).
  • Target return pricing, yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencapai tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. Rumusnya adalah Harga = (Total Biaya + Presentase Pengembalian Investasi yang Diinginkan) / Total Unit Terjual.
  • Break-even pricing, yaitu menetapkan harga untuk menutup biaya produksi dan mencapai titik impas. Rumusnya adalah Harga = Biaya Variabel + Biaya Tetap / Penjualan Unit + Keuntungan yang Diinginkan.

2. Strategi Penetapan Harga Berbasis Nilai (Value-Based Pricing)

  • Perceived value pricing, yaitu menetapkan harga berdasarkan persepsi nilai pelanggan terhadap produk.
  • Good-value pricing, yaitu menawarkan kombinasi kualitas dan harga yang baik.
  • Value-added pricing, yaitu menambahkan fitur atau layanan tambahan untuk meningkatkan nilai produk dan membenarkan harga yang lebih tinggi.

3. Strategi Penetapan Harga Berbasis Persaingan (Competition-Based Pricing)

  • Going-rate pricing, yaitu menetapkan harga sesuai dengan harga pasar yang berlaku.
  • Premium pricing, yaitu menetapkan harga yang lebih tinggi daripada pesaing untuk menciptakan citra eksklusif.
  • Discount pricing, yaitu menawarkan harga lebih rendah dari pesaing untuk menarik pelanggan.

4. Strategi Penetapan Harga Psikologis (Psychological Pricing)

  • Odd-even pricing, yaitu menggunakan angka ganjil untuk menciptakan kesan harga yang lebih murah.
  • Prestige pricing, yaitu menetapkan harga tinggi untuk menciptakan kesan produk yang mewah dan berkualitas tinggi.
  • Price bundling, yaitu menggabungkan beberapa produk atau layanan dalam satu paket dengan harga yang lebih menarik.

Tips Memilih Strategi Penetapan Harga yang Tepat

strategi penetapan harga
Sumber: Freepik

Memilih strategi penetapan harga yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjalankan bisnis yang sukses. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih strategi penetapan harga yang tepat:

  • Pahami karakteristik produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Identifikasi target pasar dan kebutuhan mereka.
  • Analisis pesaing dan posisi harga mereka di pasar.
  • Tetapkan tujuan bisnis yang jelas dan terukur.
  • Lakukan uji coba dan evaluasi terhadap strategi penetapan harga yang dipilih.

Selain beberapa poin di atas, ada beberapa kesalahan umum dalam penetapan harga yang wajib Anda hindari:

  • Menetapkan harga yang terlalu rendah maupun menetapkan harga yang terlalu tinggi.
  • Tidak mempertimbangkan biaya produksi secara akurat.
  • Mengabaikan persepsi nilai pelanggan.
  • Tidak menyesuaikan harga dengan perubahan pasar atau kondisi ekonomi.

Dengan menerapkan strategi penetapan harga yang tepat, tentunya bisnis dapat mencapai keseimbangan antara menarik pelanggan, menutupi biaya, dan mencapai tujuan keuntungan. Hal ini akan menjadikan penetapan harga sebagai elemen penting dalam manajemen bisnis yang efektif.

Jika urusan penetapan harga sudah beres, saatnya memikirkan untuk memberikan pengalaman pemesanan online yang nyaman dan modern kepada pelanggan. Anda bisa memilih Borong Indonesia sebagai langkah pertama menuju kemajuan bisnis yang lebih optimal. Dengan Borong Direct, para pelanggan memiliki akses ke harga dan promosi khusus untuk mereka, katalog digital yang menarik, dan ketersediaan produk yang beraneka ragam. Pelanggan akan lebih mudah dalam melakukan pemesanan di mana saja dan kapan saja.

Konsultasikan secara gratis dengan salah satu spesialis kami dan dapatkan demo personalisasi platform Borong sekarang juga!

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts