Cara Menentukan Harga Jual Produk: Panduan Lengkap bagi Pebisnis

Table of Contents

Penetapan harga (pricing) menjadi salah satu elemen penting dalam strategi bisnis untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Harga produk atau layanan secara langsung memengaruhi pendapatan perusahaan, dan penetapan harga yang tepat dapat meningkatkan penjualan serta pendapatan total. Selain itu, harga juga berpengaruh langsung terhadap margin keuntungan, di mana harga yang tepat akan membantu perusahaan mencapai target laba sambil tetap kompetitif di pasar. Lantas, bagaimana cara menentukan harga produk yang tepat?

Sebagai pebisnis, Anda harus memahami bahwa strategi penetapan harga memiliki hubungan yang sangat erat dengan profitabilitas perusahaan. Cara harga ditetapkan tidak hanya akan memengaruhi pendapatan langsung saja. Melainkan juga berperan dalam mengelola biaya, menarik pelanggan, hingga membentuk persepsi nilai. 

Penting untuk mengetahui cara menentukan harga jual produk, supaya bisnis Anda bisa sukses! Daripada semakin penasaran, langsung saja simak panduan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Memahami Konsep Dasar Penetapan Harga

Cara Menentukan Harga Jual Produk
Sumber: Freepik

Memahami konsep dasar penetapan harga akan menjadi kunci utama untuk mengembangkan strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam bisnis. Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang perlu dipahami dalam cara menentukan harga jual:

1. Harga Pokok Produksi (HPP)

Harga Pokok Produksi (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang/jasa hingga siap dijual. Mengetahui HPP sangat penting bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual yang menguntungkan, serta untuk mengelola margin keuntungan. HPP sendiri mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

  • Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material Cost): Biaya bahan baku yang pakai secara langsung dalam produksi barang.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost): Upah untuk para pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.
  • Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost): Biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi (biaya utilitas, pemeliharaan mesin, dan gaji supervisor produksi).

Cara menghitung HPP adalah sebagai berikut:

  • Biaya Bahan Baku Langsung = Pembelian Bahan Baku + Biaya Angkut Bahan Baku – Diskon Pembelian Bahan Baku – Persediaan Bahan Baku Awal + Persediaan Bahan Baku Akhir
  • Untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung, rumusnya adalah Biaya Tenaga Kerja Langsung = Upah Tenaga Kerja Langsung
  • Biaya Overhead Pabrik = Biaya Utilitas + Biaya Pemeliharaan Mesin + Gaji Supervisor Produksi + Biaya Lain-lain yang Terkait dengan Produksi
  • Menghitung Harga Pokok Produksi dengan rumus = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik

2. Markup dan Margin Keuntungan

Markup dan margin keuntungan adalah dua konsep yang digunakan dalam penetapan harga dan analisis profitabilitas. Meskipun seringkali membingungkan, namun keduanya memiliki perbedaan penting dalam cara menghitung dan interpretasinya.

  • Markup adalah penambahan yang diterapkan pada biaya produk untuk menentukan harga jual, di mana markup dihitung sebagai persentase dari biaya produk. 
  • Sedangkan margin keuntungan adalah persentase keuntungan yang diperoleh dari penjualan, yang dihitung berdasarkan harga jual.

Cara menentukan markup dan margin keuntungan adalah sebagai berikut:

  • Markup adalah persentase yang ditambahkan ke biaya produk untuk menetapkan harga jual, di mana rumus untuk menghitung markup adalah: Markup (%) = (Harga Jual − Biaya) : Biaya ×100%.
  • Margin keuntungan adalah persentase dari harga jual yang merupakan keuntungan, di mana rumus untuk menghitung margin keuntungan adalah: Margin Keuntungan (%) = (Harga Jual – Biaya) : Harga Jual x 100%

3. Elastisitas Harga

Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) merupakan konsep ekonomi yang mengukur sejauh mana kuantitas yang diminta dari suatu barang atau jasa berubah sebagai respons terhadap perubahan harga barang atau jasa tersebut. Elastisitas ini sangat penting untuk memahami bagaimana perubahan harga dapat mempengaruhi penjualan dan pendapatan suatu perusahaan.

Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand / PED) mengukur persentase perubahan dalam kuantitas yang diminta sebagai akibat dari persentase perubahan dalam harga. Rumus PED adalah PED = Persentase Perubahan dalam Kuantitas yang Diminta : Persentase Perubahan dalam Harga.

Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga permintaan adalah sebagai berikut:

  • Ketersediaan Substitusi: Barang dengan banyak substitusi cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis.
  • Proporsi Pendapatan: Barang yang menghabiskan proporsi besar dari pendapatan konsumen cenderung lebih elastis.
  • Kebutuhan vs Kemewahan: Barang kebutuhan cenderung inelastis, sedangkan barang mewah lebih elastis.
  • Waktu: Permintaan cenderung lebih elastis dalam jangka panjang dibandingkan jangka pendek.

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penetapan Harga

Penetapan harga merupakan keputusan strategis yang kompleks dalam bisnis, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi proses penetapan harga:

  • Internal: Biaya produksi, tujuan bisnis, citra merek.
  • Eksternal: Persaingan, kondisi ekonomi, regulasi pemerintah.

Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Panduan untuk Memaksimalkan Profit

Cara Menentukan Harga Jual Produk untuk Meningkatkan Profitabilitas

Cara Menentukan Harga Jual Produk
Sumber: Freepik

Strategi penetapan harga yang efektif akan membantu meningkatkan profitabilitas suatu bisnis. Berikut ini adalah beberapa strategi atau cara menentukan harga jual produk yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut:

  • Skimming Pricing: Menetapkan harga tinggi pada awal peluncuran produk, kemudian diturunkan secara bertahap.
  • Penetration Pricing: Menetapkan harga rendah pada awal peluncuran produk untuk menarik pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.
  • Premium Pricing: Menetapkan harga yang tinggi untuk menciptakan kesan eksklusif serta berkualitas.
  • Economy Pricing: Menetapkan harga rendah untuk menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga.
  • Value-Based Pricing: Menetapkan harga jual berdasarkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan.
  • Psychological Pricing: Menggunakan taktik psikologis seperti harga ganjil (misalnya Rp99.999) untuk memengaruhi persepsi pelanggan.
  • Bundle Pricing: Menawarkan beberapa produk atau layanan dalam satu paket dengan harga yang lebih menarik.
  • Dynamic Pricing: Menyesuaikan harga secara real-time yang didasarkan pada permintaan, persediaan, dan faktor lainnya.

Baca juga: Memilih Aplikasi Sales Lapangan yang Tepat untuk Bisnis Anda

Tips dan Trik untuk Mengoptimalkan Strategi Penetapan Harga

Cara Menentukan Harga Jual Produk
Sumber: Freepik

Mengoptimalkan strategi penetapan harga memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar, produk, serta perilaku konsumen. Beberapa tips dan trik di bawah ini dapat membantu Anda dalam proses tersebut:

  • Melakukan riset pasar secara menyeluruh.
  • Memahami target pelanggan dan kebutuhan mereka.
  • Memantau harga pesaing.
  • Menawarkan diskon dan promosi secara strategis.
  • Menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan penetapan harga.
  • Menguji coba berbagai strategi penetapan harga dan mengevaluasi hasilnya.

Baca juga: Alasan Mengapa Bisnis Wholesale atau Grosir Menguntungkan

Secara keseluruhan, penetapan harga merupakan alat strategis yang penting dalam mengelola bisnis dan mencapai tujuan jangka panjang. Dengan memahami dan menerapkan strategi penetapan harga yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, mengoptimalkan pendapatan dan laba, serta membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Jika Anda memerlukan platform multiguna yang dapat digunakan sebagai E-commerce, Sistem Manajemen Distribusi, Sistem Reseller ke Omnichannel dengan Web POS, Borong Indonesia bisa jadi solusi yang tepat. Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengambil langkah pertama menuju kemajuan bisnis yang lebih optimal. Segera konsultasikan secara gratis dengan salah satu spesialis kami dan dapatkan demo personalisasi platform Borong.

Share:
Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts