Table of Contents
ToggleUsaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malaysia memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian negara. Namun, salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh UKM adalah pengelolaan arus kas dan modal kerja. Untuk mengatasi hal ini, banyak UKM yang memanfaatkan fasilitas kredit untuk memperlancar operasional bisnis mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai syarat kredit (credit term) menjadi hal yang sangat penting bagi UKM.
Syarat kredit yang ditawarkan oleh lembaga keuangan atau pemasok memiliki pengaruh langsung terhadap keberlangsungan bisnis. Dengan memahami kredit dan bagaimana cara mengelola syarat kredit dengan baik, UKM dapat menghindari masalah keuangan yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai syarat kredit yang relevan bagi UKM di Malaysia.
Memahami Dasar-Dasar Kredit (Credit)
Sebelum membahas lebih jauh tentang syarat kredit, penting untuk memahami konsep dasar dari kredit itu sendiri. Kredit dalam konteks bisnis adalah pemberian sejumlah dana atau barang oleh kreditur (misalnya lembaga keuangan atau pemasok) kepada debitur (UKM) dengan kesepakatan pembayaran di masa mendatang.
Dengan kata lain, kredit memungkinkan UKM untuk memperoleh barang atau jasa terlebih dahulu dan melakukan pembayaran di kemudian hari.
Di Malaysia, terdapat beberapa jenis kredit yang umum ditawarkan, seperti kredit modal kerja, kredit pembelian barang, dan kredit investasi. Setiap jenis kredit ini memiliki tujuan yang berbeda, tetapi semuanya berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UKM.
Kredit memberikan kesempatan bagi UKM untuk memperluas operasional, meningkatkan kapasitas produksi, atau bahkan memperluas pasar tanpa harus menunggu ketersediaan dana yang cukup.
Syarat Kredit (Credit Term) yang Umum di Malaysia

Syarat kredit mengacu pada ketentuan-ketentuan yang disepakati antara kreditur dan debitur, yang mencakup berbagai aspek, seperti jangka waktu pembayaran, suku bunga, dan denda keterlambatan. Di Malaysia, beberapa syarat kredit yang umum diterapkan meliputi:
- Jangka Waktu Pembayaran: Ini adalah durasi waktu yang diberikan kepada debitur untuk membayar utang setelah barang atau jasa diterima. Misalnya, syarat pembayaran 30 hari setelah penerimaan barang adalah praktik umum dalam bisnis B2B (business-to-business).
- Suku Bunga: Suku bunga merujuk pada biaya yang dikenakan oleh kreditur untuk penggunaan dana. Suku bunga dapat bervariasi tergantung pada jenis kredit dan profil risiko debitur.
- Denda Keterlambatan: Jika debitur terlambat membayar sesuai dengan jangka waktu yang disepakati, biasanya ada denda atau biaya tambahan yang dikenakan sebagai bentuk penalti.
Sebagai contoh, jika sebuah UKM membeli bahan baku dari pemasok dengan syarat kredit 30 hari dan suku bunga 5% per tahun. Dengan demikian, pembayaran harus dilakukan dalam 30 hari sejak barang diterima, dengan tambahan biaya bunga jika pembayaran terlambat.
Baca juga: Rencana Bisnis: Kunci Sukses Mengembangkan Usaha
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Syarat Kredit
Syarat kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan atau pemasok tidak selalu sama untuk setiap UKM. Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan credit term antara lain:
- Riwayat Kredit: Lembaga keuangan akan memeriksa riwayat kredit dari UKM. Jika UKM memiliki riwayat kredit yang baik, maka syarat kredit yang lebih menguntungkan seperti jangka waktu yang lebih lama atau suku bunga yang lebih rendah mungkin bisa diberikan.
- Kondisi Keuangan Perusahaan: Lembaga keuangan juga akan menganalisis laporan keuangan dari UKM untuk menilai kemampuannya dalam membayar utang. UKM dengan cash flow yang sehat biasanya akan mendapatkan syarat kredit yang lebih baik.
- Jenis Industri: Industri tertentu mungkin memiliki standar kredit yang berbeda. Misalnya, UKM yang bergerak di bidang konstruksi atau manufaktur seringkali memerlukan kredit dalam jumlah besar dan dengan jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan UKM di sektor jasa.
Untuk mendapatkan syarat kredit yang lebih baik, UKM dapat melakukan beberapa strategi, seperti menjaga riwayat kredit yang baik, memastikan laporan keuangan yang jelas dan akurat, serta memperlihatkan potensi pertumbuhan bisnis yang stabil kepada kreditur.
Tips Negosiasi Syarat Kredit yang Menguntungkan

Negosiasi syarat kredit adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap pemilik UKM. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu UKM dalam bernegosiasi:
- Persiapkan Diri: Sebelum bernegosiasi, pastikan untuk memahami kondisi keuangan perusahaan dan kebutuhan modal kerja. Hal ini akan membantu Anda menentukan batas maksimal syarat kredit yang dapat diterima.
- Kenali Poin-Poin Penting: Tentukan apa yang paling penting bagi perusahaan, seperti jangka waktu pembayaran, suku bunga, atau bahkan opsi pembayaran lebih fleksibel. Fokuskan negosiasi pada poin-poin ini untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan.
- Gunakan Teknik Negosiasi yang Efektif: Teknik seperti win-win solution atau mencari kesepakatan yang saling menguntungkan dapat membantu memperbaiki hubungan jangka panjang dengan lembaga keuangan atau pemasok.
Baca juga: 10 Ide Bisnis Online yang Menjanjikan di Era Digital
Peran Teknologi dalam Pengelolaan Syarat Kredit
Dengan perkembangan teknologi, banyak UKM di Malaysia yang kini memanfaatkan sistem manajemen kredit dan perangkat lunak akuntansi untuk mempermudah pengelolaan syarat kredit mereka. Penggunaan platform digital juga memungkinkan UKM untuk memantau pembayaran secara real-time, sehingga dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran.
Sistem Point of Sale (POS) yang memiliki fitur manajemen kredit dapat membantu UKM dalam mencatat dan melacak transaksi kredit secara otomatis, membuat pengelolaan lebih efisien dan akurat.
Dalam konteks ini, Borong Credit dapat menjadi solusi cerdas bagi UKM di Malaysia yang ingin mengelola syarat kredit mereka dengan lebih mudah dan fleksibel.
Dengan Borong Credit, retailer dapat membeli barang sekarang dan membayar nanti. Hal ini membantu dalam menjaga persediaan barang tetap terjaga tanpa khawatir soal arus kas. Keuntungan bagi pemilik bisnis, termasuk retailer dengan menggunakan Borong Credit meliputi:
- Kredit instan hingga RM2,500, tanpa dokumen keuangan
- Batas kredit lebih tinggi hingga RM250,000+ dengan dokumen sederhana
- Syarat pembayaran fleksibel 60 hari
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, Borong Credit memberikan kemudahan bagi UKM Malaysia untuk memperoleh barang dan layanan yang diperlukan tanpa harus menunggu dana terkumpul terlebih dulu.
Baca juga: Marketplace B2B: Solusi Modern untuk Efisiensi Bisnis
Penting untuk diingat bahwa memahami syarat kredit adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan dan kelangsungan bisnis UKM di Malaysia. Dengan mengelola kredit dengan bijak, UKM dapat memanfaatkan fasilitas kredit untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka. Selain itu, teknologi dan layanan seperti Borong Credit dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan kredit yang lebih baik. Optimalkan pengelolaan kredit bisnis Anda dengan Borong Credit!